Membuka Pameran Big Bad Wolf Books, Atalia Praratya Berpesan Begini

Jumat, 2 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



 Atalia Praratya membuka secara resmi Big Bad Wolf Books di Convention Parahyangan, Kotabaru Parahyangan, Bandung Barat, Jum'at (2/9/2022).(Foto: heny/dara.co.id)

Atalia Praratya membuka secara resmi Big Bad Wolf Books di Convention Parahyangan, Kotabaru Parahyangan, Bandung Barat, Jum'at (2/9/2022).(Foto: heny/dara.co.id)

Atalia juga mengungkapkan, kendati saat ini di gadget tersaji semua informasi, namun tidak semua orang memanfaatkannya untuk kepentingan membaca.


DARA- Pameran Buku Internasional Big Bad Wolf Books yang diselenggarakan di Parahyangan Convention Kotabaru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) secara resmi dibuka oleh Bunda Literasi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya, Jum’at (2/9/2022).

Atalia menyatakan, pameran yang jumlahnya mencapai jutaan buku tersebut sangat tepat sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat.

Selama ini, minat baca masyarakat Jabar masih terbilang rendah, meskipun tahun terakhir mulai ada peningkatan.

“Awal tahun 2020 itu (minat baca masyarakat Jabar) 8 poin dan sekarang sudah 9 poin,” ujar istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini.

Hal itu menunjukan bahwa upaya yang dilakukan berbagai pihak untuk meningkatkan minat baca, sudah ada peningkatan.

Namun tentunya belum cukup sesuai harapan, sehingga masih perlu adanya upaya mendorong minat baca tersebut.

Melalui pameran Big Bad Wolf Books, Atalia berharap banyak bisa menambah literasi bagi masyarakat. Mereka bisa memilih beragam buku bacaan, mulai dari buku anak-anak, remaja dan dewasa.

Paling tidak, masyarakat antuasias dulu untuk datang ke pameran ini.

“Jadi dengan melihat banyaknya buku bacaan disini dari berbagai genre dan jenis bahasa, saya harap ini bisa menimbulkan dulu keinginan mereka, meskipun mungkin di awal mereka hanya lihat-lihat saja,” ucapnya.

Ia meyakini, lama-lama dengan seringnya melihat-lihat pameran buku, bisa menumbuhkan rasa ingin membaca dan bisa ketagihan mencari buku bacaan.

Kehadiran pameran semacam ini, alangkah baiknya diselenggarakan secara rutin. Minimal bisa hadir kembali di tempat yang sama setiap tahun sekali.

‘Kita akan menanti dan akan menimbulkan kerinduan kita semua untuk momen berikutnya,” tuturnya.

Atalia juga mengungkapkan, kendati saat ini di gadget tersaji semua informasi, namun tidak semua orang memanfaatkannya untuk kepentingan membaca.

Berdasarkan data yang didapatkannya dari Kementerian Kominfo, jumlah warga Indonesia yang memiliki gadget itu lebih dari 60 juta.

Rata-rata dipergunakan bukan untuk membaca namun lebih kepada mencari berita hanya judulnya saja. Akibatnya, mereka kurang mendalami tentang sebuah informasi secara utuh.

“Oleh karenanya kebiasaan itu (membaca buku) harus dihadirkan, supaya kita tidak mudah terprovokasi,” tegasnya

Menurutnya, mereka yang kurang memiliki literasi, cenderung mudah terprovokasi. Karena mereka tidak tahu isinya secara mendalam.

Gerakan untuk meningkatkan minat baca dan menambah literasi inipun yang menjadi program Bunda Literasi. Terutama program yang meningkatkan minat baca bagi anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa.

Sebagai contoh, di setiap rumah pihaknya mengimbau agar mereka memiliki sudut
membaca atau perpustakaan kecil dan lainnya. Dengan begitu, bakal timbul minat baca pada anak dan lama-kelamaan mereka terbiasa membaca.

Sementara, Public Realtion (PR) Big Bad Wolf Books, Andri Suharyono mengatakan, untuk pameran yang digelar mulai 2-11 September 2011 ini, pihaknya memiliki 35.000 buku judul baru.

Komposisi bacaan, terdiri dari 50 % untuk orang dewasa dan 50% lagi untuk anak-anak mulai usia 0 tahun.

Sebagai bentuk layanan bagi pengunjung, tersedia member. Pihaknya memberikan akses bacaan terbaik, berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau.

“Di sini ada buku dari arsitektur kemudian juga self motivation, hobby dan lainnya,” beber Andri.

 

Editor: Maji

Berita Terkait

Nobar Persib di Garut, Polres Siagakan Petugas di Sejumlah Tempat
Berkeliaran saat Jam Pelajaran Belasan Pelajar SMA Diamankan Satpol PP Bandung Barat
Brain Leadership: Kunci Membentuk Tim Berkinerja Tinggi
Tantangan dan Strategi Komunikasi Korporat di Era Digital
Setia pada Lilin, Bukan Printing: Dimas Batik Jadi Penjaga Terakhir Batik Tulis Tasikmalaya
Gandeng Merry Riana, Manzone Perdana Keluarkan Koleksi Unisex
Dua Universitas Kelas Dunia Hadir di Bandung, DLI Siap Tawarkan Pendidikan Global di Tanah Air
Dipakai Buat Kerja dan Bikin Konten, Tapi AI Juga Bikin Orang Malas?
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:32 WIB

Nobar Persib di Garut, Polres Siagakan Petugas di Sejumlah Tempat

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:39 WIB

Berkeliaran saat Jam Pelajaran Belasan Pelajar SMA Diamankan Satpol PP Bandung Barat

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:07 WIB

Brain Leadership: Kunci Membentuk Tim Berkinerja Tinggi

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:03 WIB

Tantangan dan Strategi Komunikasi Korporat di Era Digital

Rabu, 7 Mei 2025 - 13:53 WIB

Setia pada Lilin, Bukan Printing: Dimas Batik Jadi Penjaga Terakhir Batik Tulis Tasikmalaya

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 10 Mei 2025

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:33 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 10 Mei 2025

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:30 WIB