Mata Najwa: Arteria Dahlan Versus Emil Salim

Kamis, 10 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: kurio

Foto: kurio

Mata Najwa tadi malam gemparkan publik. Beragam komentar ditulis warganet. Kecam Artaria yang tak sopan kepada Emil Salim

 

 

 

DARA | JAKARTA – Heboh di acara Mata Najwa. Penonton geram melihat sikap politikus Arteria Dahlan yang menunjuk-nunjuk Prof Emil Salim. Bahkan, warganet menilai Arteria sebagai sosok yang tidak sopan dan tidak memiliki etika, arogan dan tidak meminta maaf kepada Emil kendati acara usai.

Acara Mata Najwa disiarkan salah satu televisi swasta bertajuk: ‘Ragu-ragu Perppu’, tadi malam, Rabu (9/10/2019). Menyedot perhatian publik. Selain, karena nara sumbernya yang cukup kompeten, juga temanya memang lagi menjadi sorotan masyarakat.

Keriuhan terjadi saat Emil Salim mengatakan ada kewajiban dalam UU KPK untuk menyampaikan laporan. Lalu, Arteria membantahnya.

“Nggak pernah dikerjakan Prof. Prof tahu nggak?” kata Arteria sambil membetulkan posisi duduknya. Arteria tampak setengah berdiri sembari menghadap ke arah Emil.

“Tiap tahun menyampaikan laporan,” ujar Emil.

“Mana Prof, saya di DPR, Prof. Nggak boleh begitu Prof, saya yang di DPR saya yang tahu, mana, Prof sesat, ini namanya sesat,” kata Arteria memotong pernyataan Emil dengan menunjuk-nunjuk ke arah Emil.

Penonton pun riuh dan sontak warganet berkomentar yang isinya menyesalkan sikap Arteria Dahlan terlihat marah dan bicara tidak sopan kepada Emil Salim.

Dikutip dari CNNIndonesia, Arteria mengatakan, sikap yang ia tunjukkan dalam perdebatan dengan Emil di perbincangan tersebut merupakan perjuangan ideologi karena menurutnya institusi DPR dinista, dihina, dan difitnah.

“(Mata Najwa) manfaatkan senior Prof. Emil untuk melontarkan pernyataan semau Emil, tanpa dasar dan fakta. Bayangkan kalau institusi anda dihina, dinista, dan difitnah anda akan marah. Ini perjuangan ideologi,” ujarnya.

Arteria Dahlan menyanyangkan, Emil yang notabene tidak berlatar belakang hukum dan tidak memahami dengan benar materi muatan yang tertuang di revisi UU KPK tiba-tiba menyampaikan banyak pendapat yang keliru.***

Editor: denkur

Berita Terkait

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Visi Disatukan, Suasana Dijaga
Enervon Active Sukses Gelar Pesta Energi melalui Cardio Karaoke Party bersama Winky Wiryawan
KCCI Sukses Gelar Festival Oullim Korea di Jakarta dan Medan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:18 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:00 WIB

Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Visi Disatukan, Suasana Dijaga

Berita Terbaru