Masyarakat KBB Diminta Tetap Disiplin Antisipasi Corona Jelang New Normal

Kamis, 28 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Pixabay)

Ilustrasi (Pixabay)

“Pastinya ada pelonggaran PSBB di masa new normal, tapi kami akan tetap fokuskan pembatasan di beberapa tempat yang dianggap rawan Covid-19,” ungkap Asep Sodikin.


DARA | BANDUNG – Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Meskipun masuk pada era new normal, kedisiplinan warga KBB tetap dijaga agar penyebaran Covid-19 bisa terus ditekan. Apalagi, berdasarkan kajian Pemprov Jabar, KBB menjadi salah satu dari lima daerah yang masuk level 2 kewaspadaan Covid-19 dengan skor 18 atau warna biru.

“Pastinya ada pelonggaran PSBB di masa new normal, tapi kami akan tetap fokuskan pembatasan di beberapa tempat yang dianggap rawan Covid-19,” ungkap Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 KBB, Asep Sodikin di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, Kamis (28/5/2020).

Berdasarkan hasil evaluasi Pemprov Jabar, wilayah KBB masuk zona biru penyebaran Covid-19, sehingga menjadi wilayah yang bisa melaksanakan new normal pada 1 Juni 2020 mendatang.

Saat ini, pihaknya sedang menyusun panduan khusus mengenai aktivitas masyarakat dalam era new normal di tengah pandemi Covid-19.

“Kami sudah rapatkan soal new normal. Kondisi itu kemungkinan membuat aturan PSBB akan diperlonggar tapi dengan syarat tertentu. Protokolnya sedang kami siapkan,” katanya.

Panduan new normal yang akan diterbitkan Pemkab Bandung Barat secara umum tidak akan berbeda jauh dengan yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Ada beberapa penambahan yang lebih detail, misal larangan pegawai industri dari zona merah untuk bekerja, atau stimulus bagi pelaku usaha kecil dan menengah,” ujarnya.

Pada masa new normal itu, pihaknya juga tetap akan melibatkan TNI-Polri di titik-titik tertentu untuk mengawasi kedisiplinan warga agar tetap terjaga.

“Tentu TNI-Polri akan terlibat. Kalau ada yang mengawasi, masyarakat mungkin berpikir dua kali saat akan melakukan pelanggaran,” pungkasnya.***

 

Editor: denkur

Berita Terkait

Wow, Warga Kampung Bojong Kecamatan Rongga Payungi Jalan dengan Bentangan Sang Merah Putih
Peringati HUT ke-64, Anggota Pramuka se-Bandung Barat Serempak Berkemah Ria
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi
KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi
Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat
Deal, Bupati Bandung dan Ketua DPRD Teken KUA-PPAS Tahun 2026
Indikator Masyarakat Sehat Mandiri di Kabupaten Bandung Nilainya Dibawah 100 Poin
Bupati Bandung Tegaskan Kades dan BPD Jangan Ragu Menjalankan Koperasi Merah Putih

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Wow, Warga Kampung Bojong Kecamatan Rongga Payungi Jalan dengan Bentangan Sang Merah Putih

Kamis, 14 Agustus 2025 - 09:52 WIB

Peringati HUT ke-64, Anggota Pramuka se-Bandung Barat Serempak Berkemah Ria

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:50 WIB

KPK Ingatkan Istri Pejabat Kabupaten Bandung Jangan Dorong Suaminya Korupsi

Selasa, 12 Agustus 2025 - 09:21 WIB

Optimalisasi Tertib LLAJ pada Pusat Kegiatan Lokal, Ini yang Dilakukan Dishub Bandung Barat

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB