Massa Aksi Bantah Bajak Tangki Pertamina

Senin, 18 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Dok. Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki Pertamina/detikcom

Foto: Dok. Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki Pertamina/detikcom

DARA | JAKARTA – Dua tangki Pertamina dibajak serta menyandera sipurnya oleh Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki Pertamina (SPAMTP), pukul 05.00 WIB, Senin (18/3/2019). Namun, dibantah pelaku. “Bukan membajak, karena kebetulan sopir yang dua mobil tadi teman kita juga,” ujar Daryono, Koordinator Lapangan SPAMTP).

Daryono mengatakan, tangki itu dibawa ke depan kompleks istana, tepatnya di depan Taman Pandang, sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi. “Tapi kami tidak sepakat apa pun yang terjadi, harus selesai, apa pun hasilnya, hari ini,” ujar Daryono.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan memfasilitasi massa aksi untuk bertemu dengan perwakilan PT Pertamina Patra Niaga. Namun, pihak PT Pertamina Patra Niaga yang datang ke lokasi aksi bukanlah orang yang dapat mengambil keputusan.

Setelah itu, Daryono menyebut polisi meminta massa aksi mengevakuasi dua unit mobil tangki ke dalam Monas. Pihak massa aksi setuju dengan permintaan polisi tersebut asalkan polisi menghadirkan perwakilan PT Pertamina Patra Niaga yang dapat membuat keputusan.

“Mobil evakuasi dengan garasi akan memanggil pihak Pertamina dan Patra Niaga yang bisa mengambil keputusan tetapi mobil harus dievakuasi di dalam mobil Monas,” ujarnya seperti dilansir detikcom.

Permintaan itu pun disetujui oleh kedua belah pihak. Perwakilan PT Pertamina Patra Niaga saat ini masih melakukan negosiasi dengan tim delegasi massa aksi terkait persoalan upah normatif.

Kata Daryono, upah normatif ini sudah lama menjadi persoalan yang belum terselesaikan. Daryono menyebut pihaknya menggelar aksi sejak 20 bulan lalu.

Pada 31 Januari 2019, perwakilan massa aksi bertemu dengan Presiden Jokowi dan Seskab Pramono Anung. Menurut Daryono, Jokowi memerintahkan Pramono untuk menyelesaikan persoalan upah normatif.

“Sampai akhirnya kita menunggu dua minggu prosesnya itu belum ada kejelasan juga,” ujar dia.

Karena tak ada kejelasan, massa pun menggelar aksi lagi pada 13 Februari 2019. Saat itu mereka menghadang mobil Jokowi yang baru keluar dari Istana.

Dalam kesempatan itu, Jokowi berjanji segera menyelesaikan aduan dari massa aksi. Jokowi disebut Daryono menginstruksikan Rieke Diah Pitaloka untuk melakukan negosiasi dengan pihak perusahaan.

“Pasca presiden memberikan mandat kepada Rieke Diah Pitaloka sudah ada pertemuan sebanyak lima kali tapi juga tidak menemui titik temu, tim Rieke dan tim perunding. Dari perusahaan kita disuruh dijadikan tukang cukur rambut dan servis AC, yang jelas bukan basic kami, bukan keahlian kami,” imbuhnya.

Rieke pun akhirnya mundur sebagai tim juru runding terkait persoalan upah normatif tersebut. Atas hal itu, massa kembali menggelar aksi pada hari ini agar ada solusi terkait persoalan tersebut.***

Editor; denkur

Bahan: detikcom

Berita Terkait

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna
Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia
Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks
PWI DIY Dukung Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Setiap 17 Oktober
Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek
“Pulang Kerja, Saatnya Gas Lagi!” Enervon Active Gaungkan Hidup Aktif & Produktif Setelah Kerja
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:40 WIB

LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:54 WIB

Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:42 WIB

Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks

Berita Terbaru

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusionder Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB