Cukup mengejutkan. Sebuah kerangkeng besi ditemukan di rumah Bupati Langkat, Sumatera Utara, Terbit Rencana Perangin Angin. Polisi masih mendalami untuk apa kerangkeng itu.
DARA – Sebelum masalah kerangkeng itu, seperti diketahui Bupati Langkat tersebut diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan suap pengadaan barang jasa tahun 2020-2022.
Sang bupati sudah ditetapkan sebagai tersangka bersama saudara kandungnya yang menjabat Kepala Desa Balai Kasih yakni Iskandar PA serta empat pihak swasta lainnya.
Ketika itu urusan sedang diproses, sebuah kerangkeng ditemukan di rumahnya. Diduga kerangkeng itu digunakan sebagai tindak perbudakan.
Begitu dugaan yang diungkapkan perhimpunan untuk Buruh Migran Berdaulat yakni migrant care yang menerima laporan adanya kerangkeng manusia yang mirip dengan penjara di dalam rumah bupati langkat.
“Kerangkeng penjara itu digunakan untuk menampung pekerja mereka setelah mereka bekerja. Dijadikan kerangkeng untuk para pekerja sawit di ladangnya,” ujar Ketua Migrant Care, Anis Hidayah, seperti dikutip dara.co.id dari galamedianews.com, Selasa (25/1/2022).
Ada dua sel yang digunakan untuk mengurung 40 orang pekerja setelah mereka bekerja. Namun, pihak Migrant Care menyebut kemungkinan jumlah pekerjanya lebih banyak.
Bukan hanya itu, publik juga dikagetkan dengan dugaan adanya eksploitasi manusia. Pasalnya, para pekerja itu sedikitnya bekerja selama 10 jam dan tidak memiliki akses ke manapun. Mereka hanya diberi makan dua kali sehari, dan diduga mendapat penyiksaan serta tindakan tidak manusiawi lainnya.
Masalah pungsi kerangkeng ini tampaknya masih simpangsiur. Pasalnya pihak kepolisian Polda Sumut masih menyebut bahwa kerangkeng itu adalah merupakan tempat rehabilitas narkoba.
Seperti dikutip dara.co.id dari detikcom, polisi mengungkap kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin merupakan tempat rehabilitasi narkoba yang dibuat sang kepala daerah secara pribadi. Saat ditemukan, ada empat orang yang berada di dalam kerangkeng tersebut.
“Kita pada waktu kemarin teman-teman dari KPK yang kita back-up, melakukan OTT. Kita melakukan penggeledahan pada saat itu datang ke rumah pribadi Bupati Langkat. Dan kita temukan betul ada tempat menyerupai kerangkeng yang berisi tiga-empat orang waktu itu,” kata Kapolda Sumut Irjen Panca Putra kepada wartawan, Senin (24/1/2022).
Irjen Panca mengaku sudah mendalami temuan tempat menyerupai kerangkeng itu kepada Terbit Rencana. Dari pengakuan Terbit, kerangkeng manusia itu sudah dioperasikan selama 10 tahun.
“Tapi sebenarnya dari pendataan kita, pendalaman kita bukan tiga empat orang itu, kita dalami itu masalah apa, kenapa ada kerangkeng dan ternyata hasil pendalaman kita memang itu tempat rehabilitasi yang dibuat oleh yang bersangkutan secara pribadi dan sudah berlangsung selama 10 tahun untuk merehabilitasi korban-korban narkoba, pengguna narkoba,” tutur Irjen Panca.
Menurut Panca, di antara empat orang di dalam kerangkeng, ada yang baru masuk dua hari saat ditemukan. Selain itu, ada pengguna narkoba yang direhabilitasi tengah dipekerjakan di kebun sawit.
Editor: denkur | Sumber: dari berbagai sumber