Mandalanusa dan Jokograd Nama Ibu Kota Baru Usulan Warga Net

Jumat, 30 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: detikcom

Ilustrasi: detikcom

DARA | JAKARTA – Pasca keputusan Presiden Joko Widodo yang resmi mengumumkan ibu kota Indonesia pindah dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur, Senin (26/08), DW Indonesia menanyai warganet tentang ide kreatif mereka mengenai nama baru Ibu Kota. Inilah beberapa twit dan komentar netizen DW Indonesia.

“Mandalanusa” jadi salah satu nama yang paling banyak menarik perhatian netizen. Bahkan sampai sudah ada yang membuat petisi Mandalanusa agar dipilih sebagai nama ibu kota baru. Latar belakang pemilihan nama ini adalah karena “Mandalanusa” berasal dari bahasa Sanksakerta dan Melayu yang memiliki arti pusat kepulauan Nusantara. Ini persis seperti alasan Jokowi yang mengatakan lokasi ibu kota baru yang dipilih berada tepat di tengah Indonesia.

Unsur sejarah banyak menjadi pertimbangan warganet, misalnya saja saat mengusulkan kata “Kertanegara”, “Kertagama”, bahkan “Kartawidodo”

Nama ini juga menjadi salah satu usulan terpopuler akun Facebook DW Indonesia, karena terkesan elegan dan berkelas serta unsur sejarah baik kerajaan Kutai Kartanegara, kerajaan tertua di Indonesia, maupun merujuk pada karya Negara Kertagama.

Nama presiden

“Soekarno-Hatta” juga menjadi ide untuk nama ibu kota baru, seperti Washington, ibu kota Amerika Serikat. Selain itu, nama ini juga mengandung harapan agar warga Indonesia selalu ingat dengan dua tokoh pendiri bangsa tersebut.

Nama ibu kota baru Indonesia juga menarik media internasional. Seperti dilansir Reuters, seorang netizen dengan username @Enggalpm bahkan langsung mengusulkan 11 nama, termasuk Jokograd dan Sankt-Jokoburg.

Tak melulu bernada serius, ada juga netizen yang justru kreatif memberikan akronim, seperti Haekal Hakiri Ori yang mengusulkan “SAMBAL TERONG PEDAS” merujuk pada Samarinda-Balikpapan-Tenggarong-Penajam dan sekitarnya. Agung Tribowo memberi akronim PENAKUT alias PENAjam KUTai.

Meski banyak ide yang bermunculan, ada netizen yang tampak skeptis dengan nama-nama yang ada. Menurutnya harus ada kreativitas tinggi yang tidak akan mengecewakan.***

Editor: denkur/Berita ini diambil dari detikcom

Berita Terkait

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI
KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah Stasiun Pelayanan Pembatalan Tiket KA Secara Offline
LRT Jabodebek Layani 139 Ribu Pengguna Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Tren Hidup Sehat dan Ngopi di 2025: Gaya Hidup yang Semakin Berkembang di Indonesia
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:39 WIB

Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia

Rabu, 2 Juli 2025 - 19:35 WIB

Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB