Mampukah Sekda Baru Garut Mengejar Ketertinggalan? Begini Kata Bupati

Sabtu, 30 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut Rudy Gunawan saat menunjuk Asisten Pemerintahan dan Kesra, Nurdin Yana (Foto: Andre/dara.co.id)

Bupati Garut Rudy Gunawan saat menunjuk Asisten Pemerintahan dan Kesra, Nurdin Yana (Foto: Andre/dara.co.id)

Jelang pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Senin lusa 1 Februari 2021, Bupati Garut Rudy Gunawan meyakini Nurdin Yana bisa atasi permasalahan di Kabupaten Garut.


DARA – Menurut bupati, pemilihan sekda sudah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Sekda itu sudah ditetapkan sesuai Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 yang memutuskan itu adalah bupati berdasarkan rekomendasi pansel yang terdiri dari 3 orang dan berdasarkan persetujuan KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara),” ujarnya, Jumat (29/1/2021).

Bupati juga mengatakan, dari hasil seleksi calon sekretaris daerah, Nurdin Yana memiliki rekam jejak kewilayahan, salah satunya pernah menjabat sebagai camat, juga memiliki integritas yang baik.

“Dari hasil seleksi kita dengan berbicara kalau kita ada nilai-nilai yang harus dilakukan dan dari wawancara dilakukan oleh Pak Eka dari pansel dan yang paling besar pak Nurdin Yana. Kami rekam jejak kewilayahan pun cukup banyak ya sebagai camat kewilayahan kecamatan dan dia juga mempunyai integritas yang baik,” ujarnya.

Bupati meyakini Nurdin Yana bisa membuat team work yang bisa memperbaiki ketertinggalan Kabupaten Garut dalam berbagai sektor.

“Saya yakin pak Nurdin Yana bisa berkomunikasi dengan siapapun kerja sama team work ini penting dan kami beranggapan bahwa Pak Nurdin Yana bisa bekerja sama membuat team work memperbaiki ketertinggalan Garut,” katanya.

Bupati menyebutkan, Kabupaten Garut saat ini tertinggal dalam berbagai sektor seperti daya saing daerah, kesempatan berwirausaha, kesehatan dan yang lain sebagainya.

“Saya tidak mengartikan adanya keberhasilan silahkan aja masyarakat, tetapi kita sudah lama tertinggal terutama dari sisi kesempatan kerja, daya saing daerah, kesempatan berwirusaha, kita memperbaiki masalah yang berhubungan dengan derajat pendidikan, derajat kesehatan, dan juga dalam permasalahan daya belinya,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF
Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat
Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel
Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber
LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri
Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD
Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya
Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 17:59 WIB

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:42 WIB

Bupati Cirebon Sidak Sekolah Rusak di Perbatasan, Janjikan Perbaikan Cepat

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:37 WIB

Bupati Cirebon dan Kapolres Gelar Sidak, Tambang Ilegal di Blok Curug Disegel

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:04 WIB

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:55 WIB

Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB