Malaysia Perpanjang Lockdown Secara Nasional, Ini Alasannya

Minggu, 27 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Suasana lengang di jalanan di Kuala Lumpur yang sepi saat Malaysia menerapkan lockdown nasional hingga 14 Juni 2021. Negeri Jiran memperpanjang lockdown (Foto :DW)

Suasana lengang di jalanan di Kuala Lumpur yang sepi saat Malaysia menerapkan lockdown nasional hingga 14 Juni 2021. Negeri Jiran memperpanjang lockdown (Foto :DW)

Memperpanjang lockdown akan menjadi pukulan baru bagi ekonomi Malaysia, yang saat ini diharapkan pemerintah dapat bangkit kembali dalam tiga bulan terakhir tahun ini.


DARA| MALAYSIA- Malaysia akan perpanjang lockdown nasional yang sedianya akan berakhir pada Senin (28/6/2021). Alasan perpanjangan lockdown karena kasus infeksi baru Covid-19 masih cukup tinggi, seperti disampaikan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin pada Minggu (27/6/2021).

Muhyiddin menyampaikan, pembatasan pergerakan ini akan diberlakukan sampai muatan kasus harian turun di bawah 4.000. Pemerintah akan mengumumkan bantuan yang lebih komprehensif terhadap seluruh kelompok masyarakat pada Senin atau Selasa. Hal ini disampaikan saat berkunjung ke pusat vaksinasi di negara bagian Selangor, dilansir Al Arabiya, Minggu (27/6/2021).

Memperpanjang lockdown akan menjadi pukulan baru bagi ekonomi Malaysia, yang saat ini diharapkan pemerintah dapat bangkit kembali dalam tiga bulan terakhir tahun ini.

Pada Rabu, Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan 2021 Malaysia menjadi 4,5 persen dari 6 persen. Pemerintah mengatakan bulan ini sedang merevisi perkiraan sebelumnya dari 6 persen menjadi 7,5 persen karena lockdown.

Pekan lalu, PM Muhyiddin menyampaikan, penutupan semua kecuali sektor-sektor penting merugikan ekonomi Malaysia sebesar 1 miliar ringgit atau sekitar Rp 3,4 triliun per hari. Muhyiddin meluncurkan paket bantuan 40 miliar ringgit pada akhir Mei, yang ketiga kalinya dilakukan pemerintah tahun ini.

Tingkat infeksi Malaysia menurun di bawah 1 sejak tindakan lockdown awal mulai berlaku pada 1 Juni, dari puncak 1,21 pada Mei ketika kasus harian mencapai 9.000. Namun, infeksi baru tetap meningkat, di mana pada Sabtu dilaporkan 5.803 kasus infeksi harian.

Muhyiddin sebelumnya menyampaikan, Malaysia mengharapkan beralih ke fase kedua dari rencana pemulihannya setelah kasus harian baru turun di bawah 4.000, 10 persen populasi divaksinasi sepenuhnya, dan penggunaan tempat tidur ICU pada kapasitas sedang.

Editor : Maji| Sumber : merdeka.com

 

Berita Terkait

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Disparbud Jabar Latih Biro Travel Susun Katalog Wisata untuk Ekspatriat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:47 WIB

Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:42 WIB

Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB