Maksimalkan Penanganan Aksi Unjuk Rasa

Senin, 19 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR — Sejumlah pihak menuntut proses penyelidikan aksi unjuk rasa yang digelar OKP Cipayung Plus hingga menimbulkan korban empat orang polisi mengalami luka bakar di depan Komplek Pemkab Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/8/2019) lalu dilakukan maksimal. Tak menutup kemungkinan ada unsur kesengajaan pada aksi yang akhirnya memakan korban tersebut.

Presidium Aliansi Masyarakat Untuk Penegakan Hukum (Ampuh) Cianjur, Yana Nurjaman, menilai, aksi yang hingga menimbukan korban itu harus bisa disikapi oleh semua pihak. Terutama kepolisian, agar bisa melakukan penyelidikan intensif.

“Penyelidikannya harus maksimal, karena tak menutup kemungkinan ada unsur kesengajaan untuk membuat aksi rusuh dan memakan korban. Kita memang seringkali tidak bisa memprediksi kondisi di lapangan, tapi apa yang terjadi ini sangat disayangkan,” ujar Yana, kepada wartawan, Senin (19/8/2019).

Ia menyebutkan, seringkali ada faktor lain yang tidak bisa diduga oleh siapapun saat melakukan aksi di lapangan. Menurut dia, ketika di lapangan tidak jarang banyak aspirasi atau bahkan emosi yang tertahan sehingga menimbulkan amarah.

Hal tersebut, tidak jarang memicu terjadinya tindakan-tindakan spontan. Yana menyarankan, sebaiknya aparat berwenang jangan menunggu tensi itu semakin panas saat aksi berlangsung.

”Pada satu sisi, polisi bertugas untuk mengamankan. Tapi satu sisi lagi, mereka harus menjadi delegasi yang menghubungkan antara massa dan pemangku kebijakan,” ujarnya.

Secara pribadi, Yana, prihatin dan menyayangkan aksi berakhir dengan bentrok. Terlebih, dialog yang diharapkan dengan Pemkab Cianjur pun tidak terjadi dan justru menimbulkan kerusuhan yang merugikan.

”Semua pihak harus bisa berpikir dan bersikap dewasa. Hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi, karena biasanya pun setiap melakukan aksi selalu bisa tertib dan damai,” katanya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Bupati Sukabumi Soroti Dua Isu Krusial yang Harus Segera Dibenahi
Tinjau Tanggul Jebol Bupati Subang Kang Rey, Upayakan Solusi Cepat
HMI Sukabumi Gelar Demo, Ketua Komisi V Bilang Begini
Satlantas Polres Garut Gelar Police Go To School, Ajak Siswa Tertib Berlalu Lintas
Jalan Jampangkulon–Ciguyang Rusak Parah, Ini yang Dilakukan PU Kabupaten Sukabumi
Dari Kemeriahan Hari Jadi ke 40 Desa Tenjojaya
Puluhan Miras dan Knalpot Brong Diamankan Polres Garut dalam Giat KRYD
OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:30 WIB

Bupati Sukabumi Soroti Dua Isu Krusial yang Harus Segera Dibenahi

Senin, 19 Mei 2025 - 21:20 WIB

Tinjau Tanggul Jebol Bupati Subang Kang Rey, Upayakan Solusi Cepat

Senin, 19 Mei 2025 - 18:22 WIB

HMI Sukabumi Gelar Demo, Ketua Komisi V Bilang Begini

Senin, 19 Mei 2025 - 18:13 WIB

Satlantas Polres Garut Gelar Police Go To School, Ajak Siswa Tertib Berlalu Lintas

Senin, 19 Mei 2025 - 18:04 WIB

Jalan Jampangkulon–Ciguyang Rusak Parah, Ini yang Dilakukan PU Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBLOKADEAN ISRAEL Inggris dan Perancis Merasa “Jijik”

Selasa, 20 Mei 2025 - 22:14 WIB

Forkopimda KBB usai teken MoU di Upacara Peringatan Harkitnas Tingkat KBB (Foto: doc Prokopim)

BANDUNG UPDATE

SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:50 WIB

CATATAN

ABNORMAL GAZA Israel, dan Dunia tanpa “Polisi”!

Senin, 19 Mei 2025 - 20:35 WIB