DARA| “You are What you eat.” adalah apa yang Anda makan. Bisa jadi pepatah ini memang benar adanya. Pasalnya sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makanan dan kepribadian konsumen memiliki kaitan yang erat.
Dr. Alan Hirsch, seorang ahli neurologi melalui bukunya yang berjudul What Flavor Is Your Personality? mengemukakan bahwa kepribadian seseorang berpengaruh terhadap pilihan makanannya. Karena itulah kepribadian seseorang bisa dikenali melalui rasa makanan yang disukainya.
Bagaimana dengan makanan pedas? Panganan dengan bumbu tajam menggigit lidah termasuk salah satu yang paling digemari di Asia, terutama Indonesia. Bahkan ada yang bilang makan belum terasa lengkap jika tidak didampingi sambal atau cabai rawit.
Seperti apa kaitan makanan pedas dengan kepribadian para penggemarnya?
Berani ambil risiko
Orang yang menyukai makanan pedas atau berbumbu tajam seperti makanan Asia dan Meksiko adalah orang-orang yang berani mengambil risiko.
Penn State sempat melakukan penelitian mengenai hal ini dengan objek para siswa di sana. Hasil yang mereka temukan, sebagian besar siswa yang menyukai kegiatan penuh tantangan adalah mereka yang menyukai makanan pedas.
Punya fokus dan konsenstrasi tinggi
Walaupun cenderung menyukai segala hal yang berisiko, para penyuka pedas juga termasuk orang-orang yang memiliki fokus tinggi dalam mengatur segala aspek di kehidupan mereka.
Para penyuka pedas juga cenderung menunjukkan tingkat konsentrasi yang lebih tinggi saat mengerjakan tugas.
Walaupun begitu, pada dasarnya kepribadian dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait. Jadi hasil penelitian ini saja tidak bisa digunakan sebagai tolak ukur mutlak atas karakter dan kepribadian manusia yang cenderung kompleks.***
Editor: Denkur
Artikel ini pernah tayang di merdeka.com