DARA | BANDUNG – Kemacetan di Soreang sudah tak terhindarkan lagi akibat ruas jalan yang sempit. Selain masalah kemacetan juga masalah banjir di wilayah tersebut yang mempengaruhi laju perekonomian masyarakat.
Diakui salah seorang tokoh masyarakat, H. Rudian, masalah kemacetan dan banjir memang dari puluhan tahun kemarin menjadi permasalahan di Soreang. Jelas itu mengakibatkan halangan masatarakat untuk beraktivitas.
“Tahun 2019 ini Pemerintah Kabupaten Bandung Jawa Barat melalui Kecamatan Soreang, melakukan upaya pembenahan. Memang agak terlambat, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” katanya, di Soreang (25/11/2019).
Sebelumnya, Rudian menambahkan, sudah mengajukan permohonan dari tahun-tahun kemarin. Realisasi dari permohonan itu diimplementasikan tahun 2019 sekarang.
Rencananya, lanjut Rudian, pembangunan itu bisa diselesaikan tanggal 15 Desember 2019 nanti. Untuk peruntukkannya pun jelas, berupa pelebaran dari bahu kanan kiri jalan raya untuk mengurai kemacetan, perbaikan drainase sebagai penanggulangan banjir, dan pembangunan Alun-Alun Soreang.
Untuk pembangunan Alun-Alun Soreang, Rudian menjelaskan, ada peruntukkannya untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa menggelar di ruas trotoar. Selanjutnya merela semua akan ditempatkan diseputaran Alun-Alun.
“Dengan demikian, laju perekonomian masyarakat Soreang bisa meningkat dan signifikan,” ujarnya.
Sementara masalah lain yang mengganggu kenyamanan masyarakat, lanjutnya, berupa parkir sembarangan di trotoar. Dia mengharapkan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, agar bisa menindak lanjutinya.
Kalau perlu, ditegaskannya, gembok saja motornya atau kenakan sanksi denda akibat keteledorannya tersebut. Dia dan masyarakat Soreang akan mendukung hal itu sepenuhnya.
Wartawan: Fattah | Editor: Ayi Kusmawan