Pemerintah Kabupaten Bandung Barat hingga saat ini belum mengijinkan membuka objek wisata. Pasalnya, mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 hingga 30 Agustus 2021.
DARA – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menyatakan, saat ini KBB berada pada risiko oranye penyebaran Covid-19.
“Kalau untuk level 3 memang pariwisata masih belum bisa dibuka kecuali tempat makan tentu dengan dibatas kapasitasnya. Kita masih mengikuti aturan pemerintah pusat,” ujarnya, Kamis (26/8/21)
Namun, ia cukup lega hati sejauh ini tren kasus Covid-19 di KBB menurun signifikan. Bed Occupancy Rate (BOR) KBB, berada di angka 30 persen.
Kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap berbagai hal, salah satunya menyangkut persiapan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Hengki mengatakan, untuk permberlakuan PTM tersebut di wilayahnya, masih menunggu akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan pelajar.
“Targetnya harus vaksinasi dulu, kalau sudah vaksin pelan-pelan kita pembelajaran tatap muka kita mulai dengan kapasitas dan juga prokes Covid-19 secara ketat,” ujarnya.
Kendati KBB berada di posisi oranye untuk penyebaran Covid-19, namun ia mengimbau agar masyarakat tetap ketat melakukan protokol kesehatan (prokes).
“Masyarakat harus disipilin menerapkan prokes, jangan sampai kasus penyebaran Covid-19, trennya naik lagi,” kata Hengki.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Heri Partomo, mengatakan, meski untuk objek wisata belum bisa dibuka namun restauran dan cafe bisa beroperasional kembali. Tentunya, tidak menanggalkan prokes, sesuai dengan kebijakan pemerintah di masa PPKM lavel 3.
“Ketentuannya kan sudah jelas waktu makan di restoran dan kafe dibatasi hanya 30 menit serta maksimal 25 persen dari kapasitas tempat tersebut,” katanya.
Hari juga meminta masyarakat bersabar untuk tidak datang dulu berkunjung ke objek wisata di KBB. Pada saat kondisi sudah membaik, maka seluruh obyek wisata di KBB akan dibuka kembali.
“Semua wisata di KBB memang masih ditutup, sesuai Inmenndagri bahwa wilayah yang berada di Level 3 belum dapat membuka kawasan objek wisata,” katanya.****
Editor: denkur