Lumbung Gizi, Harapan Baru Perbaikan Gizi dan Ketahanan Pangan di Desa Wangunsari ‎

Kamis, 14 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Program Lumbung Gizi yang digagas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nusa Putra mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.(Foto: Ist)

Program Lumbung Gizi yang digagas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nusa Putra mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.(Foto: Ist)

Langkah awal yang memotivasi para ibu dan keluarga untuk lebih peduli terhadap gizi anak.

DARA|Program Lumbung Gizi yang digagas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nusa Putra mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

‎Kegiatan berlangsung di posko KKN berada di Jalan Ganesha–Cipanas Km 03, Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

‎Program tersebut diagendakan dalam rentang waktu 1–31 Juli 2025. Kegiatan di bawah koordinasi Kelompok KKN Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) semester 4.

‎Sekretaris kelompok KKN, Sabrina Sayidina (20), menilai Lumbung Gizi sangat relevan untuk membantu masyarakat dalam ketahanan pangan dan perbaikan gizi, khususnya bagi anak-anak.

‎“Program ini bukan hanya membagikan bibit, tetapi mengajak masyarakat terlibat langsung merawat, memanfaatkan, dan merasakan hasilnya,” kata Sabrina, Kamis (14/8/2025).

‎Dengan begitu, mereka memiliki sumber gizi tambahan yang dapat diolah untuk kebutuhan keluarga, guna tumbuh kembang yang baik terutama bagi anak-anak mereka.

‎Sabrina berharap bibit yang disemai dan dibagikan dapat dirawat serta dimanfaatkan secara maksimal. Jika dikelola dengan baik dan berkesinambungan akan mempunyai nilai tambah bagi keluarga.

‎“Semoga ini menjadi langkah awal yang memotivasi para ibu dan keluarga untuk lebih peduli terhadap gizi anak, karena kini mereka punya kendali langsung atas sumber pangan,” tambahnya.

‎Ketua Kelompok Tani “Sinar Tani” Desa Wangunsari, Marni, juga mengapresiasi inisiatif mahasiswa. Menurutnya, program ini menjadi harapan baru penanganan stunting di pedesaan.

‎“Sangat membantu ke depan dan menambah wawasan kami. Yang semula tidak paham menjadi paham. Tetap semangat dan lanjutkan demi kemajuan bersama,” ujarnya.

Editor: Maji

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Hari Pramuka 2025
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat Gabungan dengan Tim TAPD, Bahas Perubahan APBD 2025
Kadis KUKM Kabupaten Sukabumi Sebut UMKM Pilar Ekonomi Daerah
Cegah Korupsi Dana BOS, Dewan Pendidikan Garut Gelar Penyuluhan Hukum
Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Wabup Sukabumi Jelaskan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting
Kota Sukabumi Pemegang Inflasi Tertinggi di Jawa Barat, Begini Penjelasan Bappeda

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:34 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Hari Pramuka 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:33 WIB

Lumbung Gizi, Harapan Baru Perbaikan Gizi dan Ketahanan Pangan di Desa Wangunsari ‎

Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:52 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat Gabungan dengan Tim TAPD, Bahas Perubahan APBD 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:09 WIB

Kadis KUKM Kabupaten Sukabumi Sebut UMKM Pilar Ekonomi Daerah

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:19 WIB

Cegah Korupsi Dana BOS, Dewan Pendidikan Garut Gelar Penyuluhan Hukum

Berita Terbaru