Bencana longsor kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, tepatnya menutup bahu jalan penghubung antara Desa Ciharahas, Kecamatan Cipeundeuy dan Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, KBB, Kamis (13/2/2020).
DARA | BANDUNG – Longsor susulan dari tebing setinggi 30 meter dengan lebar 600 meter itu terjadi sebanyak tiga kali dalam sehari, dan mengakibatkan akses jalan masyarakat tertutup material tanah merah.
Kepala Desa Puteran, Yandi Handiana mengatakan, longsor pertama terjadi pada, Rabu (5/2/2020) lalu. Saat itu longsor didominasi material tanah dan batu. Penanganan menyingkirkan tanah dibantu alat berat dari proyek pengerjaan kereta cepat didekat lokasi.
“Nah kemarin terjadi lagi longsoran di titik yang sama setelah turun hujan, longsoran bahkan terjadi tiga kali,” kata Yandi saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (14/2/2020).
Akibat longsoran tersebut, jalan penghubung dua kecamatan itu lumpuh karena material tanah licin dan menutup sebagian bahu jalan.
“Kemarin warga tidak bisa lewat sama sekali, bahaya dan jalan licin,” ucapnya.
Mulai pagi tadi upaya penanganan dilakukan dengan meminta bantuan alat berat di proyek KCIC, sehingga siang tadi jalan sudah bisa dilalui kembali.
“Sudah bisa dilalu, cuma kalau pakai motor licin dan khawatir tergelincir,” ujarnya.***
Wartawan: Muhammad Zein