Ratusan pelajar pamerkan cosplay wayang orang dalam gelaran Heart Fest di Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Rabu (21/12/2022).
DARA | Ada 250 pelajar SMA dan SMK sederajat di Bandung Raya yang turut serta dalam lomba Cosplay Wayang Orang ini.
Tujuannya mencetak profil pelajar pancasila melalui penguatan karakter berbasis kearifan lokal.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat Firman Oktora mengatakan, dalam Heart Fest bekolaborasi dengan ISBI Bandung.
Firo juga mengatakan, Heart Festival bukan sekadar mengapresiasi budaya lokal, tapi mengajak para pelajar agar memiliki rasa peduli terhadap sesama.
Peserta mengumpulkan barang bekas layak pakai, termasuk mainan untuk disalurkan kepada korban gempa Cianjur.
“Untuk mengikuti kegiatan ini anak anak bisa mendaftar dengan cara menyumbangkan mainan-mainan bekas maupun yang baru untuk disumbangkan ke teman-teman yang ada di Cianjur sebagai rasa bentuk kepedulian anak-anak kita,” tutur Firo nama akrab Firman Oktora.
Firo mengatakan, lomba Cosplay Wayang Orang pada Heart Fest merupakan inovasi dari KCD Pendidikan Wilayah VII Jawa Barat dalam mempopulerkan Gerakan Tujuh Hari Berkarakter (7 harkat).
Pihaknya berkomitmen terus menularkan praktik-praktik baik kepada siswa. Tema setiap hari Rabu bekaitan dengan literasi dan lingkungan hidup.
“Jadi ini kebetulan hari Rabu, jadi kaitannya dengan literasi. Jadi bagaimana anak anak ini literasi terhadap seni, baik seni lukis, kemudian penampilan wayang (orang), dan ada permainan tradisional,” katanya.
Terkait upaya mencetak profil pelajar Pancasila, Firo menuturkan, dalam lomba mencerminkan Kebhinekaan. Siswa bersama-sama memberikan kebermanfaatan tak peduli berasal dari sekolah, suku, maupun agama yang berbeda.
“Karena di sini ada keberagaman, kebhinekaan tapi mereka dalam satu visi memiliki satu tujuan berkaitan dengan kebermanfaatan untuk teman teman lainnya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Dekan II Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISBI Bandung Dr Mohamad Zaini Alif mengatakan Lomba Cosplay Wayang Orang dinilai sebagai implementasi yang pas dalam membangun profil pelajar Pancasila, khususnya untuk siswa di Bandung Raya yang notabene masyarakat urban.
Terlebih, wayang adalah representasi image manusia sebagai makhluk yang juga cerminan bagi siswa.
“Nah basis kearifan lokal yang dibangun profil pelajar Pancasila itu sangat pas dengan ini (lomba Cosplay Wayang Orang) Makanya kita sangat pas bekerjasama dengan KCD VII,” ujar Zaini Alif.
Editor: denkur