Lima partai politik (parpol) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sepakat membentuk Koalisi Bandung Barat Maju, menjelang Pemilu Bupati/ Wakil Bupati Bandung Barat yang bakal digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 November 2024 mendatang.
DARA | Koalisi parpol gemuk tersebut diikuti Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Nasdem dengan total jumlah raihan kursi di parlemen sebanyak 32 kursi.
Deklarasi Koalisi Partai Bandung Barat Maju digaungkan oleh Ketua DPC Partai Gerindra KBB, Pipih Supriati, Ketua DPD Golkar KBB, Dadan Supardan, Ketua DPC PKB, Asep Dedi, Ketua DPD PAN KBB, Asep Bayu dan Serkretaria DPC Partai Nasdem, Iwan Setiawan diselenggarakan di Tempat Wisata Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Rabu (19/6/2024(.
Seperti diketahui hasil pemilu legislatif (Pileg) tahun 2024, hanya 8 parpol yang lolos di parlemen yakni Gerindra 8 kursi, Golkar 8 kursi, PKB 6 kursi, PAN 5 kursi dan Nasdem 5 kursi, tergabung dalam Koalisi Maju Bandung Barat.
Parpol lainnya yang meraih kursi di dewan KBB adalah PKS 8 kursi, Demokrat 5 kursi dan PDIP 5 kursi yang hingga saat ini belum menentukan sikal untuk berkoalisi.
Juru bicara Partai Koalisi Bandung Barat Maju, Dadan Supardan mengatakan pasca deklarasi, koalisi akan berembug untuk menentukan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bandung Barat periode 2024-2029 yang akan mereka usung.
Koalisi tidak lagi membuka pendaftaran bakal calon bupati/ wakil bupati lantaran masing-masing parpol tersebut sudah melakukan seleksi.
“Jadi koalisi tidak lagi membuka pendaftaran. Karena kita yakin dan percaya dengan membukanya pendaftatan partai yang tergabung dalam koalisi, itu akan melahitkan calon-calo yang baik, akan melahirkan kader-kader partai yang baik juga,” ujarnya, pada wartawan.
Koalisi justru akan melakukan komunikasi yang lebih intensif lagi untuk menentukan calon bupati/ wakil bupati hasil seleksi masing-masing parpol tersebut.
Dibentuknya koalisi tersebut pada intinya ada kesepakatan diantara mereka untuk mewujudkan cita-cita pemekaran KBB.
Kata Dadan, koalisi meyakini bisa mewujudkan cita-cita tersebut dengan mengusung calon bupati/wakil bupati pilihan mereka.
“Semua partai (koalisi) sudah mempersiapkan (jagoannya) tentunya memiliki target bahwa dalam Pilkada KBB ini, kita ingin menang,” katanya.
Menurutnya, untuk meraih kemenangan tersebut tentu saja ada barometer yang akan dijadikan patokan buat pengusungan jagoan koalisi.
“Tentu saja, barometernya adalah hasil survei yang akan kami lakukan. Inti poinnya bagaimana calon tersebut memiliki elektabilitas, popularitas di masyarakat,” ujar Dadan.
Disinggung adanya kemungkinan koalisi pecah kongsi apabila ngotot dengan jagoannya, Dadan justru menjawab jika koalisi yang dibangun itu dilandasi dengan rasa cinta, demi kemajuan Bandung Barat.
Hasil usungan koalisi, nantinya merupakan hasil musyawarah untuk mencapai mupakat.
Begitu juga ketika ditanya terkait tiga partai lainnya ingin bergabung dengan koalisi, Dadan menyatakan terbuka.
“Kita sangat terbuka, karena membangun Bandung Barat ini tidak bisa oleh satu partai saja. Kita bisa membangun bersama-sama apabila ada kesepamahaman,” ujarnya.***
Editor: denkur
