Tak sedikit kebakaran di KBB menelan korban jiwa dan materi. Sering kali damkar KBB Kesulitan menangani kekadian kebakaran, karena faktor-faktor ini …
DARA | BANDUNG – Belum memadainya sarana dan prasarana yang dimiliki pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, hingga kini masih menjadi kendala dalam penanganan kejadian kebakaran. Banyak kejadian yang lambat tertangani sehingga menimbulkan korban jiwa atau materi.
Tidak hanya itu, faktor geografis wilayah yang terdiri atas perbukitan serta gunung, turut menjadi kendala bagi petugas damkar ketika menuju lokasi kebakaran yang berakibat respons time menjadi lambat.
“Kami memang masih kekurangan armada kendaraan pemadam dan pos damkar, khususnya di wilayah selatan yang coverage areanya sangat luas,” kata Kabid Pemadam Kebakaran pada Dinas Satpol PP dan Damkar KBB, Nanan Sunandar, di Ngamprah, KBB, Senin (28/10/2019).
Nanan mencontohkan, kejadian kebakaran yang merenggut korban jiwa di Kecamatan Cipongkor beberapa waktu lalu. Pihaknya tidak mendapatkan laporan saat kejadian dan baru mengetahuinya setelah rumah tersebut ludes terbakar rata dengan tanah.
“Meskipun, kalau saat itu ada yang melaporkan, kami juga belum tentu bisa datang dengan cepat ke lokasi karena jaraknya sangat jauh. Kondisi-kondisi seperti ini yang selalu kami pikirkan, agar bagaimana bisa memberikan pelayanan maksimal dalam penanganan kebakaran,” katanya.
Salah satu yang sedang direncanakan, lanjuit Nanan, selain menambah armada kendaraan damkar, juga membangun pos damkar di daerah selatan, yakni yang bisa meng-cover Kecamatan Gununghalu, Cipongkor, dan Lrcamatam Rongga. Saat ini Damkar KBB baru memiliki pos di Kecamatan Cikalongwetan, Cililin, Padalarang, dan Kecamatan Lembang,
“Memang harus ditambah pos damkar dengan satu unit kendaraan pancar di daerah selatan. Kalau tidak, kejadian di selatan tidak akan terjangkau apabila hanya mengandalkan armada dan petugas dari Pos Damkar Kecamatan Cililin,” ujarnya.***
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan