Legislator Jabar Haru : Omnibuslaw Memberatkan Buruh

Kamis, 2 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | Aksi 50 ribu lebih buruh di Jakarta Jakarta pada, Rabu (1/5/2024) untuk menyuarakan aspirasi salah satunya, revisi undang-undang cipta kerja (Omnibuslaw) yang dinilai para buruh tidak berpihak kepada buruh.

Anggota DPRD Jawa Barat, Haru Suandharu meminta buruh untuk bisa melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib dan baik serta tidak merusak fasilitas publik yang dapat mengganggu masyarakat.

Bahkan Haru yang juga Ketua DPW PKS Jawa Barat memastikan, fraksinya di berbagai tingkatan mulai pusat hingga daerah, akan senantiasa bersama buruh, mendukung upaya revisi undang undang cipta kerja yang memberatkan buruh.

“PKS akan terus konsisten memberikan revisi undang-undang cipta kerja tentu saja Mudah-mudahan bisa disetujui juga oleh instansi yang lain. Sebab partai politik PKS konsisten menyuarakan itu dan mudah-mudahan dari partai lain juga bisa memahami itu dan kemudian menyetujui revisi undang-undang cipta kerja, kalau tidak yah perjuangan kita masih panjang, karena yang kemarin menyetujui ada revisi hanya oposisi,” ungkapnya.

Menurut Kang Haru, Undang-undang tersebut sangat memberatkan buruh, dan cenderung berpihak hanya kepada pemilik modal tanpa memperhatikan kesejahteraan buruh.

“Karena kan memang omnibuslaw ini lebih kepada pemilik modal sehingga para buruh merasa dirugikan. Padahal sebetulnya kan di MK itu diputuskan bahwa undang-undang cipta kerja ini tidak sesuai dengan konstitusi dan diminta pemerintah merevisi. Makanya saya kira ini pemerintah merivisi seadanya dan tidak banyak berubah jadi akan terus begini (melakukan aksi),”jelasnya.

Ia pun berharap pemerintah bisa memperhatikan segala aspek dalam mebuat sebuah peraturan yang baik, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dari upaya pemerintah memajukan bangsa.

“Mestinya pemerintah lebih ditengah antara pemilik modal pengusaha dan para buruh, artinya semuanya mengerti. Tapi kalau salah satunya dianggap terlalu condong buruh akan teriak. Memang sulit tapi inilah tugas pemerintah yang harus bisa adil dan bijaksana,” tandasnya.

Berita Terkait

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan
DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah
Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity
Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat
DPRD Jabar Apresiasi Pemdaprov Raih IGA 2024
Kenapa Angka Pengangguran di Jabar Masih Tinggi? Begini Kata Politisi PKS Iwan Suryawan
Humaria Buka Akses Komunikasi untuk Warga Kabupaten Bandung

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:48 WIB

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:42 WIB

DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah

Senin, 9 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:53 WIB

Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:02 WIB

Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat

Berita Terbaru


Proses pemakaman Bripka Cecep Saepul Bahri di TPU Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025) malam.(Foto: andre/dara)

HEADLINE

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:01 WIB