“Saya berharap Lembaga Pemasyaraatan (Lapas) ini sebagai sarana berhijrah dari yang buruk menjadi baik,” ujarnya.
DARA| BANDUNG- Ajakan itu disampaikan Kepala Lapas Kelas IIA Banceuy, Bandung Jawa Barat, Tri Saptono Sambudji saat memberikan sambutan pada Tabligh Akbar peringatan Isro Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Falah Lapas Banceuy Bandung Sening (15/3/2021).
“Saya berharap Lapas ini dijadikan sarana berhijrah, Peringatan Isro Miraj Nabi Besar Muhamad SAW sebagai momentum meningkatkan kualitas ibadah kita, terutama solat, sehingga Insyaallah kita tergolong menjadi ummat yang bertaqwa,” harapr Tri.

Kepala Lapas Kelas IIA Banceuy, Bandung, Jawa Barat, Tri Saptono Sambudji didampingi Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan, Dede Mulyadi, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban, Acep Taufikurahman mendengarkan tausyiah dari KH. Ali Abi Khottib. pada Tabligh Akbar peringatan Isro Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Falah Lapas Banceuy Bandung Sening (15/3/2021).(Foto : ist)
Kegiatan religius tahunan tersebut selain dihadiri 400 warga binaan, juga dihadiri Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan Lapas, Dede Mulyadi, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban, Acep Taufikurahman yang juga Ketua DKM Nurul Falah, dan seluruh petugas Lapas.
Mereka begitu antusias mengikuti acara yang dipandu Ustadz Dinar Sihabuddin At-Thoriq, S.Ag, yang juga membacakan ayat suci Al-Quran. Kehidmatan semakin terlihat saat mendengarkan tausyiah dari KH. Ali Abi Khottib.
Dalam tausyiahnya, pengurus Pondok Pesantren Abdan Syakuro, Cijambe ini mengajak jamaah warga binaan untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah dalam menghadapi masalah.
Keteladanan tertinggi Rasulollah yaitu bersyukur ketika mendapat cobaan, karena sejatinya cobaan merupakan kasih sayang Allah kepada Hambanya.
“Marilah kita jadikan nilai-nilai ajaran solat sebagai bekal untuk menanggulangi wabah virus Corona. Sholat melatih diri kita untuk sabar dan disiplin dalam melakukan gerakan kampanye dan edukasi upaya pencegahan yang dapat menghambat penularan Covid-19 di masyarakat,” ujarnya.
Editor : Maji