Kunjungi Nagan Raya, Menteri PPPA Pastikan Hak Anak Korban Kekerasan Seksual Terpenuhi

Senin, 10 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemen PPPA

Kemen PPPA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengunjungi rumah korban kekerasan seksual anak yang dilakukan oleh 14 pemuda di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.


DARA – Menteri Bintang mengatakan kunjungan ini untuk memastikan pemenuhan hak dan perlindungan terhadap korban telah diberikan, proses pemulihan psikis korban hingga kembali seperti sediakala.

Melihat kasus yang terjadi di Kabupaten Nagan Raya ini, Menteri Bintang mengaku geram sekaligus miris terlebih 2 (dua) dari 14 pelaku masih termasuk usia anak. Mengingat hal tersebut, ia menegaskan tentunya proses hukum harus berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan tetap mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak.

“Meskipun sudah berangsur membaik, saya sangat prihatin atas apa yang dialami korban. Tindakan ini tidak hanya membahayakan fisik dan psikis anak korban, tetapi juga telah merusak masa depan, harkat, dan martabat anak korban sebagai manusia. Untuk itu, kami akan memfokuskan juga terhadap pemenuhan hak dan pemulihan korban,” ujar Menteri Bintang dalam konferensi pers di Kab. Nagan Raya, Aceh (8/01).

Menteri Bintang mengatakan mengingat dampak yang luar biasa dan mengakibatkan trauma mendalam bagi korban dan pelaku yang lebih dari 1 (satu) orang, KemenPPPA mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menerapkan sanksi hukum tegas, khususnya yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

“Kami tentu saja tetap mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menerapkan sanksi hukum tegas kepada para pelaku. Akan tetapi, khusus untuk kedua Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), yakni 2 (dua) pelaku, agar diproses sesuai dengan Sistem Peradilan Pidana Anak dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak kedua pelaku. Meskipun mereka pelaku, namun hak-hak mereka sebagai anak tetap harus diperhatikan,” ungkap Menteri Bintang, seperti dikutip dari laman resmi KemenPPPA, Senin (10/1/2022).

Sebelumnya, KemenPPPA telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Gampong, Pengendalian Penduduk, dan Pemberdayaan Perempuan (DPMGP4) Nagan Raya dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh untuk memastikan pendampingan psikologis untuk pemulihan trauma psikis korban, pemeriksaan kesehatan dan pendampingan hukumnya. DP3A Provinsi Aceh akan melakukan pendampingan psikis korban hingga pulih dan dalam waktu dekat akan membawa anak korban untuk melanjutkan pendidikannya di Provinsi.

“Ke depannya, kami mengajak semua pihak terkait, untuk mengoptimalkan upaya pencegahan, mulai dari lingkup terkecil di keluarga, sampai dengan masyarakat. KemenPPPA juga mengajak semua pihak untuk turut serta mengawal kasus ini sehingga korban bisa memperoleh keadilan sebaik-baiknya,” ungkap Menteri Bintang.

Dalam kunjungannya, Menteri Bintang juga bertemu dan berbincang dengan 2 (dua) pelaku usia anak di Lapas Kelas IIB Meulaboh. Menteri Bintang meminta mereka untuk menyadari kesalahannya dan mengingatkan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

“Kalian berjanji pada diri sendiri, ya. Masa depan kalian masih panjang, kalian adalah aset bangsa. Ke depan, Ibu ingin kalian banyak berdoa dan belajar. Ibu ingin melihat perubahan positif, capai cita-cita kalian, ya,” ucap Menteri Bintang.

Dalam hal memberikan kemudahan akses pelaporan, KemenPPPA meluncurkan layanan contact centerSahabat Perempuan dan Anak (SAPA 129) atau melalui hotline center 129 dan whatsapp di nomor 08111-129-129 untuk pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang memerlukan perlindungan khusus. “Masyarakat yang menjadi korban kekerasan atau melihat tindak kekerasan di sekeliling mereka, jangan ragu untuk melapor,” tutup Menteri Bintang.

Editor: denkur | Sumber: KemenPPPA

Berita Terkait

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Visi Disatukan, Suasana Dijaga
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Enervon Active Sukses Gelar Pesta Energi melalui Cardio Karaoke Party bersama Winky Wiryawan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:18 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:00 WIB

Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Visi Disatukan, Suasana Dijaga

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB