Kumpulkan Akademisi dan Praktisi, Jabar Pertajam Isu Perkotaan di U20

Jumat, 4 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat membuka  Seminar Penajaman Isu Urban 20, di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (Foto: Istimewa)

Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat membuka Seminar Penajaman Isu Urban 20, di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (Foto: Istimewa)

Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan Jabar sebagai co- chair G20 akan membahas tiga isu prioritas yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan energi terbarukan.


DARA – “Pertemuan kali ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengolaborasikan isu perkotaan secara komprehensif,” ujar Setiawan pada Seminar Penajaman Isu Urban 20, di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (2/3/2022).

Setiawan menambahkan, ada enam isu sub-prioritas yang dibahas pada Urban 20 (U20) yakni perumahan sehat dan produktif, interaksi sosial dan kesehatan mental, anak yang ditinggalkan orang tuanya karena Covid-19, masa depan dunia kerja, industri properti, mobilitas berkelanjutan.

“Hari ini, kita akan fokus kepada empat isu sub-prioritas yang dibahas, yakni perumahan sehat dan produktif, masa depan dunia kerja, industri properti, mobilitas berkelanjutan,” jelasnya.

Adapun keempat isu sub- prioritas akan dibahas secara intensif oleh narasumber kompeten. Selanjutnya isu dan solusi terkait perkotaan dan urbanisasi akan dibahas lebih lanjut pada Sherpa Meeting, pada akhir Maret mendatang, dan Mayor Summit, yang akan digelar pada akhir Agustus nanti.

Dalam menjalankan pembangunan, Pemda Provinsi Jabar selalu melakukan inovasi dan kolaborasi. Tentunya digitalisasi merupakan hal yang tak terhindarkan lagi.

“Jabar Juara Lahir Batin dengan kolaborasi dan inovasi, Jabar ingin berdaya saing tak hanya di level regional, tapi nasional, dan juga internasional,” katanya.

Dengan begitu, diharapkan adanya dampak Positif dan berkelanjutan pada setiap proses pembangunan.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana menerangkan, dalam seminar penajaman isu pihaknya mengundang para akademisi dan praktisi. Dari mulai pakar ekonomi, hingga Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia.

“Kita membuat penajaman isu, kita melibatkan banyak stakeholder dalam Urban 20 untuk merumuskan isu yang nanti akan dibawa pada Mayor Summit. Jadi kita sangat serius ingin membahas dan mencari gagasan tentang isu perkotaan. Jadi ini bukan hanya momentum seremonial saja,” ujar Dodit.

Dodit menambahkan, Jabar beruntung bisa menjadi salah satu tuan rumah dalam rangkaian kegiatan G20. Sebab, dengan begitu Jabar bisa menjalin kemitraan dengan negara anggota G20 yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia saat ini.

Kemudian, kata Dodit, Jabar bisa memiliki gambaran bagaimana perkembangan wilayah perkotaan masa depan.

“Dari segi karakteristik Jabar itu wilayah dan penduduknya ada di pedesaan dan perkotaan. Uniknya, perkotaannya itu terus membesar dan persoalannya pun kebih kompleks. Mayoritas masyarakat dunia akan tinggal di wilayah urban,” ujarnya.

“Jadi dalam momentum ini kita bisa mendapat gambaran bagaimana masyarakat urban tumbuh. Kita punya kemitraan dengan menjadi anggota G20, ada komunitas perkotaan yang membuat kita mudah mendapat informasi tenta isu perkotaan,” imbuhnya.

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Terkait Perubahan Penerapan DTKS ke DTSEN, Pemkab Bandung Barat Tunggu Regulasi Teknis
Banyusari Desa Pertama yang Membentuk Koperasi Merah Putih
SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa
Dua Pelajar Bandung Barat Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Jabar, Begini Harapan Bakesbangpol Bandung Barat
Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya
Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas
Bupati Bandung Barat Jeje Ismail Lantik Empat Pejabat Eselon 2, DP2KBP3A Masih Dikosongkan
Program Abdi Nagri Nganjang ka Warga, Salurkan 27 Kaki Palsu
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:35 WIB

Terkait Perubahan Penerapan DTKS ke DTSEN, Pemkab Bandung Barat Tunggu Regulasi Teknis

Kamis, 22 Mei 2025 - 08:09 WIB

Banyusari Desa Pertama yang Membentuk Koperasi Merah Putih

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:50 WIB

SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa

Senin, 19 Mei 2025 - 19:19 WIB

Dua Pelajar Bandung Barat Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Jabar, Begini Harapan Bakesbangpol Bandung Barat

Senin, 19 Mei 2025 - 18:08 WIB

Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya

Berita Terbaru

Foto: Yuwana

BANDUNG UPDATE

Banyusari Desa Pertama yang Membentuk Koperasi Merah Putih

Kamis, 22 Mei 2025 - 08:09 WIB