KPU Garut Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024 di TPS 9 Langensari

Minggu, 17 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Simulasi Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024, di TPS 9, Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Minggu (17/11/2024)(Foto: Istimewa)

Simulasi Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024, di TPS 9, Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Minggu (17/11/2024)(Foto: Istimewa)

Simulasi mengundang animo besar warga dalam menggunakan hak pilihnya.

DARA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut mengadakan simulasi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.

Kegiatan ini berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 9, Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Minggu (17/11/2024).

Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin, secara resmi membuka kegiatan yang juga dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangool) Kabupaten Garut, Nurrodhin, serta tamu undangan lainnya.

Simulasi ini menggunakan daftar pemilih tetap (DPT) TPS 9 yang berjumlah 495 orang dan melibatkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) asli TPS tersebut.

Meskipun surat suara yang digunakan hanya untuk simulasi, pengaturan tetap disesuaikan dengan kondisi nyata. Surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati menampilkan gambar makanan dan minuman dengan nomor 75, 76, dan 77.

Sementara itu, surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur menggunakan gambar bunga dengan nomor 75 hingga 79.

Secara umum kegiatan simulasi mengundang animo besar warga dalam menggunakan hak pilihnya, meski dalam bentuk simulasi. Terbukti, tingkat partisipasi warga datang dan mencoblos dari DPT 495, yang menggunakan hak pilihnya sebanyak Datang 446 atau 90,1 persen.

Ketua KPU Garut, Dian Hasanudin, mengatakan bahwa simulasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala teknis dalam proses pemungutan, penghitungan, maupun rekapitulasi suara. Hal ini dilakukan agar KPPS dapat memperoleh panduan yang lebih rinci di luar petunjuk teknis (Juknis) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2023.

“Hari ini yang disimulasikan KPPS-nya real pak, anggota KPPS yang nanti akan bertugas, termasuk juga pemilihnya, pemilihnya juga real DPT yang ada di TPS 9 ini. Yang berbeda hanya di surat suara, yang dipergunakan, sebagai alat simulasi saja,” ujarnya, Minggu (17/11/2024).

Dian juga mengungkapkan ada beberapa hal yang harus dipahami dalam Juknis Pemungutan dan Penghitungan suara, mulai di layout atau denah maupun mekanisme-mekanisme lain yang ada dalam pemungutan hingga penghitungan suara.

Simulasi ini juga disiarkan secara langsung melalui kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Garut. Siaran tersebut menjadi bahan edukasi tambahan bagi para petugas KPPS yang akan bertugas pada tanggal 27 November 2024 nanti.

“Sehingga hari ini dalam agenda simulasi ini kita juga bekerja sama dengan Kominfo untuk disiarkan secara live, Alhamdulilah saya pantau juga di live itu mayoritas yang menyaksikan adalah teman-teman KPPS yang nanti akan bertugas,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bakesbangool Kabupaten Garut, Nurrodhin, menekankan pentingnya simulasi ini sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kendala saat Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

Ia menuturkan, melalui simulasi ini dapat diketahui situasi saat pemungutan suara dan hal-hal yang perlu diperhatikan, termasuk mengukur sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat pada saat pemungutan suara.

“Alhamdulillah hari ini kita lihat antrian masyarakat cukup banyak cukup panjang, artinya menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk mengikuti penyelenggaraan Pilkada ini sudah sangat luar biasa,” katanya.

Nurrodhin juga meminta kepada KPU melalui PPK, PPS, dan KPPS agar memperhatikan apa yang perlu di evaluasi dari penyelenggaraan ini, sehingga penyelenggaraan ini bisa berjalan dengan baik, aman, dan lancar.

Selain itu, Nurrodhin juga menyoroti pentingnya perbaikan teknis, seperti penggunaan stempel untuk penulisan identitas TPS pada surat suara, meskipun tanda tangan Ketua KPPS harus tetap dilakukan secara langsung.

“Kecuali yang diwajibkan itu adalah tanda tangan ketua KPPS itu harus basah, ini yang harus diperbaiki, yang kedua tadi pada saat memasukkan surat suara ke kotak suara juga harus diperhatikan, jangan sampai ada tertukar, merah ke kota merah, biru ke kotak biru, insya Allah yang lainnya sudah bisa lancar,” tutur Nurrodhin.

Nurrodhin berharap, simulasi ini dapat meningkatkan kesiapan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada, demi menjamin proses demokrasi yang tertib dan sukses di Kabupaten Garut.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber
LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri
Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD
Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna dengan Agenda Penyampaian Pandangan Fraksi atas LPJ APBD 2024
Waspada! Beredar Berita Hoax yang Mengatasnamakan Kadisdik Kabupaten Sukabumi
Mayat Pria di Samping Pangkalan Ojek Pasar Andir Bayongbong Garut Gegerkan Warga
PNM Cabang Garut Wujudkan Rasa Syukur dengan Berbagi kepada Anak Yatim
Berita ini 27 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:04 WIB

Polresta Cirebon Segel Tambang Galian C yang Diduga Ilegal di Beber

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:59 WIB

LPK Berbasis Pesantren Pertama di Cirebon Resmi Dilaunching, Wamen P2MI: Bekal Moral Santri Jadi Nilai Plus di Luar Negeri

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:55 WIB

Perkuat Karakter Agamis Sejak Dini, Bupati Cirebon Dukung Wajib Belajar Diniyah untuk Siswa SD

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:45 WIB

Wakil Wali Kota Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tambang Ilegal di Argasunya

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:59 WIB

Waspada! Beredar Berita Hoax yang Mengatasnamakan Kadisdik Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru