Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggeledah Kantor Pemrintah Kabupaten Bandung Barat, terutama Kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di Gedung B, Rabu (17/3/2021).
DARA – Penyidik KPK datang ke kantor PUPR, sekitar pukul 09.00 WIB dengan penjagaan ketat aparat kepolisian.
Penyidik KPK menyisir seluruh ruangan PUPR, tidak terkecuali mobil dinas Kepala Dinas PUPR KBB Rakhmat Adang Safa’at, kijang Inova bernomor polisi D 1566 U yang berada di area parkir.
Penyidik hanya membawa sebuah dus handphone berwarna putih. Barang itu diduga menjadi salah satu bahan untuk dijadikan barang bukti pada kasus itu.
Kemudian penyidik masuk kembali ke kantor PUPR disamping Rakhmat Adang Safa’at. Sayangnya wartawan tidak diperkenankan masuk ke lobi kantor itu
Hingga pukul 15.00 WIB, belum ada perkembangan baru tentang pemeriksaan itu. Para penyidik masih berada di ruang Kantor PUPR, belum terlihat memeriksa kantor dinas lainnya.
Informasi yang berkembang, kali ini penyidik melakukan pemeriksaan tentang rencana proyek pembangunan jalan wilayah selatan dengan anggaran pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
“Ramainya sih yang diperiksa seputar itu. Tapi nggak tahu pasti juga, ” ujar salah seorang sumber yang enggan disebut identitasnya.
Sebelumnya, KPK menggeladah Rumah Bupati Bandung Barat Aa Sutisna di Jalan Muhadi Lembang, tempat pemotongan ayam di Desa Jayagiri, Lembang dan di Gedung Utama Komplek Perkantoran KBB, Selasa (16/3/2021).
Hasil pemeriksaan penyidik mengamankan dua koper besar berwarna hitam dan sebuah ransel.
Ketua KPK Firli Bahuri dalam siaran pers resmi, mengatakan petugas KPK tengah melakukan pengumpulan barang bukti lain yang mengarah pada tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.
“Uraian lengkap dari kasus ini dan pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka belum dapay kami sampaikan, pada publik secara terbuka,” ujarnya.***
Editor: denkur