Status Kota Cimahi dalam Level Kewaspadaan Corona Virus Disease (Covid-19) bergeser dari merah menjadi kuning. Kendati demikian, Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna meminta warga tetap disiplin dan waspada.
DARA| CIMAHI- Menurut Ajay, hal itu jangan sampai membuat kendur ketaatan masyarakat mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Dapat kabar cukup baik, level kewaspasaan Covid-19 Kota Cimahi geser ke zona kuning. Apapun itu kami himbau masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah untuk PSBB,” ujar Ajay kepada wartawan di Jalan Karya Bakti Kota Cimahi, Sabtu (30/5/2020).
Pergeseran status zona merah ke zona kuning Kota Cimahi tersebut muncul pada grafik level kewaspadaan Covid-19 kab/kota se-Jawa Barat.
“Datanya dari Jabar. Namun, karena Cimahi hanya 3 kecamatan jadi di tingkat kecamatannya masih merah, ini memang karena wilayah kita yang hanya segitu dan semua kecamatan masih ada kasus positif,” katanya, seperti dikutip prikranrakyat.
Ajay mengaku masih menunggu hasil swab tes 8 orang pasien positif Covid-19. “Sekarang malah lagi menunggu kabar 8 orang pasien postif, kondisinya mereka fit dan mudah-mudahan hasilnya negatif sehingga kalau kasus sembuh bertambah kita bisa geser ke zona biru,” ungkapnya.
Hingga Sabtu (30/5/2020), perkembangan data kasus Covid-19 Kota Cimahi sebanyak 84 kasus positif. Tiga orang diantaranya meninggal dunia, 52 orang positif aktif dan 29 orang positif sembuh.
Ajay menilai, pergeseran zona merah ke zona kuning di Kota Cimahi terutama karena upaya isolasi seluruh pasien positif Covid-19 sehingga penanganan secara medis bisa lebih fokus.
“Upaya yang dilakukan diantaranya kita evakuasi pasien positif dan isolasi di RS. Selama isolasi terus beri suplemen dan tindakan, mulai kasus sembuh terus bertambah. Ini mempengaruhi kurva epidemiologi kasus Covid-19 Kota Cimahi,” jelasnya.
Editor: Maji
