Dinas Kesehatan Kota Bandung optimistis vaksinasi tahap I selesai sesuai target, meski penerima vaksinasi ternyata mengalami menambahan.
DARA – Menurut data per 8 Februari 2021, Kota Bandung telah melaksanakan vaksinasi hingga mencapai sekitar 91 persen atau total kurang lebih 27.600 orang (hasil total vaksinasi di fasilitas kesehatan dan vaksinasi masal) sasaran vaksin dari target yang telah ditentukan.
Seperti diketahui, sasaran awal penerima vaksin tahap I di Kota Bandung menurut SISDMK adalah sebanyak kurang lebih 23.000 penerima dengan dosis yang diterima oleh Kota Bandung adalah sebanyak 25.000 per dosis.
Namun pada kenyataannya, setiap hari terjadi penambahan data penerima vaksin di SISDMK hingga menyentuh angka sekitar 30.000 penerima.
“Rekomendasi hasil konsultasi kami dengan Kementerian Kesehatan adalah untuk menyelesaikan vaksinasi sesuai dengan data awal, karena vaksin yang diberikan kepada kami pun sesuai dengan jumlah sasaran awalnya,” ujar Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara di Balai Kota Bandung, Selasa (9/2/2021).
Meskipun terjadi penambahan sasaran pada tahap I, Ahyani optimis bahwa proses vaksinasi tahap I akan rampung sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan.
“Alhamdulillah hingga saat ini kami masih optimis bahwa progres tahap I ini masih sesuai dengan target yang diamanatkan yaitu hingga akhir Februari 2021. Meskipun nanti mendekati akhir Februari masih ada sasaran yang belum menerima vaksin karena faktor tidak lolos screening dan lain lain, akan kami kejar terus untuk menyelesaikan proses penyuntikannya,” kata Ahyani.
Selain itu, Dinkes Kota Bandung juga sedang menyiapkan pendataan sasaran bagi penerima vaksin tahap II Kota Bandung yang direncanakan akan dimulai proses vaksinasinya pada Minggu ke-3 Maret 2021 mendatang.
Sasarannya ialah para pelayan publik atau masyarakat yang memang bersentuhan langsung dengan khalayak publik, seperti TNI, Polri, dan instansi lainnya.
“Pendataan ini akan kita tutup pada hari Kamis 11 Februari 2021. Data itu akan kita kirimkan kepada Kemenkes untuk dilakukan evaluasi,” tutur Ahyani.
Untuk itu, karena sasaran vaksinasi tahap II ini berpotensi sangat besar, Ahyani mengimbau kepada para penanggung jawab di instansi atau lembaga yang sesuai dengan kategori tahap II mendata anggotanya.
“Kami memohon bantuan kepada seluruh intansi vertikal, TNI, Polri, dan instansi lain termasuk kepada sasaran vaksin tahap 2 yakni pedagang pasar, ojek online, dan lainnya untuk segera melaporkan kepada kami sebelum batas waktu yang telah ditentukan,” pungkasnya.***
Editor: denkur