Korban Penipuan Arisan di Cianjur Alami Kerugian Hingga Miliaran Rupiah

Minggu, 2 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah terduga pelaku penipuan berkedok arisan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dipasangi garis polisi oleh Polres Cianjur. (Foto: Angga  Purwanda/dara.co.id)

Rumah terduga pelaku penipuan berkedok arisan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dipasangi garis polisi oleh Polres Cianjur. (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

“Kami telah melaporkan kejadian ini ke Polres Cianjur. Klien kami ini merupakan para ketua kelompok arisan yang memiliki anggota 100 hingga 200 orang,” kata Basyir Siregar.


DARA | CIANJUR – Aksi dugaan penipuan berkedok beragam arisan, seperti arisan umroh, barang elektronik, kendaraan bermotor, hingga hewan kurban menimpa sejumlah warga. Akibatnya para korban mengalami kerugian mulai dari ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah.

Tak hanya berasal dari Cianjur, para korban penipuan beragam arisan yang dikelola terduga pelaku HA alias Ani (46) warga Kampung Tipar Kaler, Desa Limbangansari, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu, juga ada yang berasal dari Sukabumi, Bogor, dan Bandung.

Sejumlah korban sudah melaporkan dugaan aksi penipuan itu ke Polres Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya paket arisan yang telah dijanjikan terduga pelaku tak kunjung terealisasi sampai tenggat waktu yang telah disepakati kedua belah pihak, yaitu 31 Juli 2020.

Kuasa hukum pelapor Basyir Siregar menyebutkan, saat ini baru tiga orang yang telah memberikan kuasa kepada pihaknya untuk membuat laporan polisi.

“Kami telah melaporkan kejadian ini ke Polres Cianjur. Klien kami ini merupakan para ketua kelompok arisan yang memiliki anggota 100 hingga 200 orang,” kata Basyir, kepada wartawan, Minggu (2/8/2020).

Basyir mengatakan, ketiga kliennya itu mengaku telah menyetor uang kisaran Rp 500 juta hingga Rp 3 miliar kepada pihak terlapor pada Maret lalu. Namun, paket arisan yang sedianya harus dicairkan pihak terlapor tak kunjung dilakukan.

“Jadi, pihak terlapor ini sebagai pengelola arisan berupa investasi sejumlah barang, seperti alat elektronik, perabot rumah tangga, hingga paket kurban dan jenis paket arisan lainnya,” terang Basyir.

Pihaknya menyebutkan, kelompok arisan yang dikelola HA ini sudah berjalan sejak 2015. “Namun, informasi dari klien kami, mulai 2018 sudah macet,” katanya.

Sementara itu, Polres Cianjur medirikan posko pengaduan bagi para korban penipuan beragam arisan di ruang Satreskrim, Mapolres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Nagrak, Cianjur, Sabtu (1/8/2020).

Pembukaan posko pengaduan itu sebagai tindak lanjut atas laporan sejumlah korban penipuan dengan modus beragam arisan. Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengatakan jajarannya telah menerima laporan polisi dari sejumlah korban dugaan penipuan itu.

“Kami telah menerima sejumlah laporan polisi dari beberapa korban dugaan penipuan itu. Untuk mempermudah kami pun mendirikan posko pengaduan bagi para korban,” ujarnya.

Tak hanya mendirikan posko pengaduan, kata Juang, Polres Cianjur juga membentuk tim khusus untuk menangani dugaan kasus penipuan yang dilakukan terduga pelaku warga Kampung Tipar Kaler, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

“Tim khusus juga kami bentuk, untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap terduga pelaku. Kami imbau terduga pelaku agar kooperatif dengan petugas dengan segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Kapolda Jabar Disambut Tangisan Saat Melayat Rumah Duka Almarhum Bripka Cecep
Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri
Tinjau Lokasi Tragedi Pesta Rakyat Garut, Kapolda Jabar: Usut Tuntas Jika Ada Kelalain
Inilah 54 Perwakilan Kabupaten/Kota yang Akan Bersaing di Pemilihan Mojang Jaka Jawa Barat 2025
Breakingnews, Pesta Rakyat Pernikahan Putra Gubernur Jabar dengan Wakil Bupati Garut Tewaskan Tiga Warga
Ekonomi Asia Tenggara di Tengah Disrupsi Global: Indonesia Harus Menjadi Pelopor, Bukan Pengikut
Kronologis Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid di Bandung Barat yang Menjerat Dua Pejabat Dinkes dan Satu Orang Pihak Ketiga
Begini Pernyatan Bupati Garut Soal Temuan BPK, 13 Kecamatan Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 21:11 WIB

Kapolda Jabar Disambut Tangisan Saat Melayat Rumah Duka Almarhum Bripka Cecep

Sabtu, 19 Juli 2025 - 21:01 WIB

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Sabtu, 19 Juli 2025 - 18:21 WIB

Tinjau Lokasi Tragedi Pesta Rakyat Garut, Kapolda Jabar: Usut Tuntas Jika Ada Kelalain

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:50 WIB

Inilah 54 Perwakilan Kabupaten/Kota yang Akan Bersaing di Pemilihan Mojang Jaka Jawa Barat 2025

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:21 WIB

Breakingnews, Pesta Rakyat Pernikahan Putra Gubernur Jabar dengan Wakil Bupati Garut Tewaskan Tiga Warga

Berita Terbaru


Proses pemakaman Bripka Cecep Saepul Bahri di TPU Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025) malam.(Foto: andre/dara)

HEADLINE

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:01 WIB