BANDUNG | BANDUNG – Konsumsi ikan per kapita di Jawa Barat harus ditingkatkan karena masih karena hingga kini angka konsumsi ikan (AKI) di daerah ini masih 26 kg/kapita/tahun atau 82 gram per hari. Sementara target Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat 29,6 kilogram/kapita/tahun.
Ketua Umum Forum Peningkatan Makan Ikan (Forikan) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, menyebutkan, salah satu upaya meningkatkan konsumsi ikan adalah dengan membentuk gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan). Namun, pelaksanaan program Gemarikan tidak hanya menjadi tugas Forikan, melainkan juga tugas seluruh komponen institusi, lembaga, dan masyarakat, dalam upaya mempersiapkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas.
“Kami dari PKK Provinsi Jawa Barat bersama stakeholder dan dinas terkait hadir ke tengah masyarakat dalam program Sarling (Siaran Keliling) untuk masuk ke wilayah inti, yaitu Posyandu dan PAUD. Ini dilakukan agar orang tua lebih memperhatikan gizi anak-anaknya dimulai dengan gemar makan ikan,” ujar Atalia yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat ini, kemarin.
Selain itu,menurut Atalia, ada cara lain agar masyarakat mudah mendapatkan ikan untuk dikonsumsi, di antaranya memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan yang produktif seperti membuat kolam ikan. Di lahan tersebut, masyarakat bisa menanam apotik hidup atau tumbuhan lain yang bermanfaat, dan minimal dapat digunakan untuk kebutuhan rumah masing-masing.
Menurut Atalia, peningkatan konsumsi ikan berperan penting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “Manfaat makan ikan itu luar biasa, karena dari makan ikan saja bisa mengurangi dampak yang sekarang sedang marak yaitu kasus stunting, kurang gizi, juga kasus lain termasuk penyakit regeneratif,” katanya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail, menyatakan, hingga saat ini, pihaknya telah menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan untuk meningkatkan angka konsumsi ikan. “Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan promosi. Kegiatan promosi dalam hal ini dilakukan untuk mengubah perilaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ikan,” ujarnya.
Ia berharap program Gemarikan dapat mendongkrak AK) Jawa Barat yang relevan dengan peningkatan produktivitas masyarakat. Sehingga, masyarakat Jawa Barat gemar mengonsumsi dan menjadikan ikan sebagai menu utama di rumah tangga.***
Editor: Ayi Kusmawan