Ketua Panitia Konferensi PGRI KBB Tahun 2025, Agus Solihin mengatakan, semula ada 4 calon yang maju di pemilihan tersebut.
DARA |Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Tahun 2025 memutuskan Rustiyana sebagai Ketua PGRI KBB masa bhakti 2025-2030. Ia menggantikan Asep Dendih, yang telah habis masa jabatannya.
Terpilihnya Rustiyana terbilang cukup mulus. Pada Sidang Pleno V Konferensi PGRI KBB, Rustiyana yang menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) KBB terpilih secara aklamasi.
Ketua Panitia Konferensi PGRI KBB Tahun 2025, Agus Solihin mengatakan, semula ada 4 calon yang maju di pemilihan tersebut.
Selain Rustiyana, tiga nama lainnya adalah Slamet Kusnadi, Tata Suryadi dan Lukman Nurhakim.
Namun Slamet Kusnadi dan Tata Suryadi mundur dalam pencalonan, sementara Lukman Nurhakim tidak hadir sehingga Rustiyana ditetapkan sebagai Ketua Terpilih secara aklamasi.
“Keputusan sidang Pleno tadi (Pleno 5), karena Pak Slamet dan Pak Tata mengundurkan diri, sedangkan Pak Lukman Nurhakim tidak hadir jadi Pak Rustiyana sebagai Ketua Terpilih,” ujar Agus.
Sesuai Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PDPRT) PGRI bahwa yang berhak dalam bursa pemilihan Ketua tersebut kata Agus, adalah mereka yang menjadi pengurus baik di tingkat kabupaten, cabang atau ranting.
Dalam konferensi tersebut, yang memiliki hak suara sebanyak 633 orang. Namun dalam pelaksanaannya berdasarkan surat mandat yang berlaku satu orang, untuk 20 suara.
Selain memilih ketua, dalam konferensi inipun peserta memilih jabatan wakil ketua dan sekretaris. “Kalau untuk pengurus lainnya, nanti yang menentukan Tim Formatur,” jelas Agus, yang kesehariannya sebagai Kepala SMPN I Cisarua.
Ketua Terpilih, Rustiyana menyatakan jika dirinya akan melanjutkan program para Ketua PGRI KBB lama. Hingga saat ini PGRI KBB telah memiliki Sekretariat dan Gedung Serbaguna yang cukup representatif.
“Dari sisi pembangunan, sarana dan prasarana di depan (depan Sekretariat PGRI KBB) Insha Allah akan ditambah lagi bangunannya. Begitu juga dengan aset akan dirapihkan lagi,” ucapnya.
Untuk persoalan anggaran, selain memanfaatkan iuran anggota, Rustiyana akan mencari potensi lainnya.
Menyadari jika tugas yang diemban dia salah satunya memikirkan nasib anggotanya, Rustiyana juga bertekad untuk melindungi hak-hak mereka.
“Tentunya kita juga berkeinginan untuk melindungi hak-hak guru dan berupaya memperjuangkan kesejahteraannya,” tuturnya lagi.
Sementara hasil Pleno 6, memutuskan jika Agus Solihin meraih dukungan 629 suara, Asep Suherman 632 suara, Edi Syafrudin 572 suara, Gun Very 612 suara danTono 79 suara.
Mereka inilah yang berhak untuk menduduki jabatan 4 wakil ketua bidang dan 1 sekretaris, yang diputuskan melaluo Musyawarah dalam konferensi tersebut.
Editor: Maji