Kondisi Sudah Darurat, Jokowi Diminta Lockdown Pulau Jawa

Minggu, 27 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Ayobandung)

Ilustrasi (Foto: Ayobandung)

Kasus positif covid masih menggila, sehingga banyak rumah sakit yang dipenuhi pasien. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara nasional atau lockdown di Pulau Jawa sudah saatnya diterapkan.


DARA – Setidaknya itu yang diminta Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris. Ia  mendesak Presiden Jokowi mengambil kebijakan PSBB secara nasional atau lockdown di Pulau Jawa, terkait kasus positif covid yang hingga kini tidak menunjukkan tanda-tanda membaik.

“Untuk menyelamatkan hilir yang nyaris kolaps, Presiden Jokowi perlu menerapkan PSBB secara nasional atau setidaknya lockdown di Pulau Jawa, yang berimplikasi pada penutupan secara total terhadap sekolah, pusat perbelanjaan dan perkantoran, kecuali pada segelintir sektor usaha vital tertentu,” ujar Charles seperti dikutip dara.co.id dari CNNIndonesia, Minggu (27/6/2021).

Menurutnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro tak lagi efektif meredam laju penularan di hulu, sehingga membuat angka keterisian tempat tidur fasilitas kesehatan seperti di lima provinsi di Pulau Jawa sudah merah dengan di atas 80 persen.

Di sisi lain, fasilitas kesehatan di daerah lain berbeda dengan yang ada di Pulau Jawa.

“Kita tentu tidak ingin jika tanpa pembatasan sosial besar-besaran, provinsi lain seperti di Indonesia Timur, yang BOR [Bed Occupancy Rate] faskesnya saat ini masih hijau, menjadi kacau balau seperti faskes Pulau Jawa sekarang,” ujarnya.

“Derasnya penularan Covid-19 di hulu harus kita redam sedini mungkin dengan pembatasan sosial besar-besaran. Tolong pak Jokowi, kondisi sudah darurat,” imbuhnya.***

Editor: denkur | Sumber: CNNIndonesia

 

Berita Terkait

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?
KH Abbas Abdul Jamil Didorong Jadi Pahlawan Nasional, Pemkab Cirebon Optimis dan Bangga
Breaking News, Longsor di Bojonggenteng Sukabumi Tewaskan Seorang Remaja
Wisatawan Asal Cimaung Kabupaten Bandung Tenggelam di Pantai Sayang Heulang Garut
Giliran Ketua KPKBU Kota Lembang Soroti Tajam Perluasan Wacana Perluasan Kota Cimahi

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:43 WIB

Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:38 WIB

Geger di Mapolresta Cirebon! Puluhan Polisi Mendadak Dites Urine, Ada Apa?

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:30 WIB

KH Abbas Abdul Jamil Didorong Jadi Pahlawan Nasional, Pemkab Cirebon Optimis dan Bangga

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker Raperda

Jumat, 11 Jul 2025 - 08:20 WIB