Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Tinjau Lokasi Puting Beliung

Senin, 29 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi saat meninjau korban angin puting beliung (Foto: Istimewa)

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi saat meninjau korban angin puting beliung (Foto: Istimewa)

Komisi D DPRD Kabupaten Bandung meninjau lokasi bencana angin puting beliung di Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan, Senin (29/3/2021).


DARA – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi mengatakan kunjungannnya merupakan bentuk keprihatinan atas bencana yang terjadi sekaligus memantau sejauh mana pemerintah hadir di tengah-tengah bencana tersebut.

“Alhamdulillah kami melihat semua stake holder turun dalam mengatasi dampak dari musibah ini. BPBD sudah turun sejak semalam, kemudian juga kami lihat Dinsos begitu sigapnya beserta personil Disdik yang memastikan aset-aset di Dinas Pendidikan termasuk kepolisian dan TNI serta tentunya Kecamatan, Desa, dan para relawan,” kata Fahmi melalui sambungan telepon, Senin (29/3/2021).

Dalam kunjungannya, Fahmi mengatakan ada beberapa catatan evaluasi, diantaranya evakuasi korban, yaitu memastikan para korban dirawat dan ditangani. Disamping itu memastikan adanya gedung-gedung pengungsi atau tenda dan dapur-dapur umum.

“Dinas Kesehatan harus juga memastikan ada logistik untuk memastikan protokol kesehatan di sekitar lokasi bencana,” tambahnya.

Kedua, Fahmi memastikan keakuratan data korban, termasuk tingkat kerusakan fasilita-fasilitas publik termasuk juga rumah-rumah warga. Ini sangat penting sebagai dasar agar Pemerintah Kabupaten Bandung bisa menganggarkan dari anggaran belanja tidak terencana.

“Nanti programnya bisa masuk apakah di BPBD kan ada programnya, kita nanti lihat anggarannya mencukupi atau tidak dan mungkin juga Dinas Perkimtan bisa intervensi melalui program rutilahunya,” papar Fahmi.

Jadi, yang terpenting pada saat ini adalah assessment data korban kemudian kerusakannya, lanjut Fahmi, agar nantinya setiap langkah dari pemerintah akan tepat sasaran dan dana yang terdistribusi ke masyarakat bisa merata.

“Insya Allah mengenai anggaran yang dari biaya tak terduga (BTT) itu bisa saja, tapi kan itu ada syaratnya bahwa itu nanti diputuskan dalam musyawarah dengan Bupati, mungkin ya,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

BNNK Bandung Barat Hadapi Berbagai Kendala Laksanakan Program P4GN, Ajak Stakeholder Berkomitmen
Pemkot Bandung Godog Regulasi Baru Sisitim Penerimaan Murid Baru
Menang Imbau Jemaah tidak Maksa ke Arab Saudi Tanpa Visa Haji
Presiden Prabowo Bahas Evaluasi Direksi BUMN dan Isu Kemanusiaan Palestina di Istana Merdeka
Gercep! BAZNAS Kabupaten Bandung dan Brader, Terapkan Sedekah Cahaya di Pangalengan
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 29 April 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 29 April 2025
Menuju Kabupaten Layak Anak, Bandung Barat Siap Lengkapi Dokumen Pembuktian Program Kegiatan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 14:08 WIB

Pemkot Bandung Godog Regulasi Baru Sisitim Penerimaan Murid Baru

Rabu, 30 April 2025 - 11:59 WIB

Menang Imbau Jemaah tidak Maksa ke Arab Saudi Tanpa Visa Haji

Rabu, 30 April 2025 - 11:52 WIB

Presiden Prabowo Bahas Evaluasi Direksi BUMN dan Isu Kemanusiaan Palestina di Istana Merdeka

Rabu, 30 April 2025 - 11:34 WIB

Gercep! BAZNAS Kabupaten Bandung dan Brader, Terapkan Sedekah Cahaya di Pangalengan

Selasa, 29 April 2025 - 08:33 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 29 April 2025

Berita Terbaru