Kominfo Take Down 5.731 Konten Radikalisme

Sabtu, 23 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Komunikasi terus memantau dan menangani konten yang mengandung paham radikalisme di ruang digital.

DARA | Selain melakukan penanganan konten, Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan menerima dan menindaklanjuti laporan dari masyarakat lewat patroli siber untuk diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

“Sepanjang 7 Juli 2023 s.d. 21 Maret 2024, Kementerian Kominfo telah melakukan penanganan terhadap 5.731 konten yang mengandung ekstrimisme, radikalisme dan terorisme di berbagai platform digital,” jelasnya di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (22/03/2024).

Menurut Menteri Budi Arie, platform media sosial Meta menjadi platform yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan paham-paham atau konten ekstrimisme, radikalisme dan terorisme.

“Penyebaran kontennya dapat dilakukan dalam beberapa bentuk seperti melalui teks, foto, flyier, video, dan menargetkan kepada siapa saja masyarakat yang diharapkan bisa terpengaruh dengan paham tersebut,” tuturnya.

Menkominfo menilai konten radikalisme merupakan paham yang menginginkan perubahan ekstrem secara menyeluruh baik di bidang sosial maupun politik. Oleh karena itu, Pemerintah berupaya mencegah penyebaran konten radikalisme agar tidak menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa.

“Ini kalau tidak dikelola dengan hati-hati akan berpotensi menimbulkan ancaman yang sangat serius terhadap persatuan dan kesatuan bangsa,” tandasnya.

Guna menekan penyebaran konten radikalisme di ruang digital, Menteri Budi Arie terus mengupayakan tindakan pencegahan melalui tiga langkah, yaitu peningkatan literasi digital, mendorong masyarakat melakukan cek fakta serta melaporkan konten yang merugikan melalui kanal aduankonten.id.

Selain itu, Kementerian Kominfo juga menindaklanjuti laporan dari kementerian dan lembaga termasuk Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, TNI

“Jadi kita dapat laporan dari banyak pihak. Manakala ada konten yang mengandung paham terorisme, radikalisme dan ekstrimisme, langsung kita take down dari ruang digital,” tuturnya.

Menkominfo menilai kondisi penyebaran konten radikalisme saat ini jauh lebih menurun dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

“Sekarang kondisinya lebih sejuk. Dan masyarakat terutama yang mengisi ruang digital sudah tidak bisa lagi mentoleransi konten radikalisme yang memecah belah bangsa,” tandasnya.***(Kominfo)

Editor: denkur

Berita Terkait

Anugerahi Presiden Jokowi Loka Praja Samrakshana, Kapolri: Bentuk Penghormatan Institusi
Festival Drama Basa Sunda Kembalikan Geliat Gedung Rumentang Siang
Cek Disini, Head to head Indonesia Vs Cina, dan Perbedaan Ranking FIFA
Samantha Ebert Menemukan Cinta dalam Hidupnya “Flowers”
Pesona Wastra Jabar 2024 Memajukan UMKM dan Industri Fesyen
Penampilan Ida Iasha Artis Era 80-an, Bikin Netizen Bilang Begini
Timnas Indonesia Move On, Incar Kemenangan di Negeri Cina
KPU Garut: Begini Prosedur Pindah Memilih pada Pilkada Serentak 2024
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 15:38 WIB

Anugerahi Presiden Jokowi Loka Praja Samrakshana, Kapolri: Bentuk Penghormatan Institusi

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:45 WIB

Festival Drama Basa Sunda Kembalikan Geliat Gedung Rumentang Siang

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:34 WIB

Cek Disini, Head to head Indonesia Vs Cina, dan Perbedaan Ranking FIFA

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:16 WIB

Samantha Ebert Menemukan Cinta dalam Hidupnya “Flowers”

Minggu, 13 Oktober 2024 - 17:52 WIB

Pesona Wastra Jabar 2024 Memajukan UMKM dan Industri Fesyen

Berita Terbaru

Samantha Ebert (Foto: Ist)

HEADLINE

Samantha Ebert Menemukan Cinta dalam Hidupnya “Flowers”

Senin, 14 Okt 2024 - 13:16 WIB