Kominfo Dorong Kolaborasi Edukasi Pemilih Pemula

Senin, 31 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILustrasi (Foto: Kominfo)

ILustrasi (Foto: Kominfo)

Pemilihan Umum serentak pertama kali akan berlangsung pada tahun 2024. Pemerintah mendorong semua pihak untuk menciptakan Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Kepala Daerah secara damai.

DARA | Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengingatkan semua pihak untuk melakukan edukasi kepada pemilih pemula perlu mendapatkan edukasi politik di tengah membanjirnya arus informasi di media sosial dan platform digital.

“Berbagai macam narasi menyambut pesta demokrasi tersebut membanjiri berbagai platform media digital. Jangan lupa di pemilu 2024 ini lebih dari 70% pemilih adalah pemilih muda. Nah ini yang paling penting, bagaimana kita mengkomunikasikan bagaimana kita mengsosialisasikan makna Pemilu Damai itu,” ujarnya dalam Program Fokus Terkini di Studio TVRI Jakarta Selatan, Rabu (26/07/2023).

Menurut Wamenkominfo edukasi politik kepada pemilih pemula memiliki arti penting karena kebanyakan pemilih pemula merupakan generasi yang menerima pendidikan politik melalui konten media sosial yang dipublikasikan tanpa filterisasi.

“Mereka melihat konten-konten dan ada yang kena hoaks dan lain sebagainya. Nah ini mungkin perlu juga edukasi poltik buat generasi muda ini,” katanya.

Oleh karena itu, Wamen Nezar Patria menilai edukasi politik bagi pemilih muda akan membuat mereka tidak mudah terjabak dalam narasi politik yang berbau hoaks, ujaran kebencian dan memecah-belah. Apalagi, banyak pelajaran berharga dari kedua Pemilu sebelumnya yang rawan dengan politik identitas.

“Politik idengtitas bisa membuat Indonesia nyaris menjadi divided nation. Saya kira pengalaman itu menjadi bekal buat kita dalam menghadapi pemilu 2024,” ujarnya.

Wamenkominfo mengharapkan edukasi politik untuk pemilih muda akan mendorong mereka tidak terseret oleh arus informasi hoaks atau berita bohong yang berujung memberikan reaksi-reaksi yang menajamkan perbedaan-perbedaan. Menurutnya akan sangat baik jika para pemilih pemula bisa melewati Pemilu 2024 dengan kultur baru bagi politik Indonesia.

“Karena merekalah nanti generasi yang sangat menentukan di 2045. Ingat ya mereka adalah bagian dari bonus demografi di 2045. Kultur yang sehat yang kita hasilkan dari politik Indonesia di 2024 akan menentukan langkah dan masa depan kita di 2045. Saya kira itu menjadi tanggung jawab semuanya,” tuturnya.***(Kominfo)

Editor: denkur

Berita Terkait

GREAT Institute Menyembelih Kurban di Tanah Terluka: Simbol Perlawanan Warga Pesisir Banten
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas: Dana Haji Sebaiknya Tetap Dikelola BPKH
Ini Susunan Panitia Kongres Persatuan PWI yang Segera Bekerja
KPK Kunjungi Kantor Pusat SMSI, Jalin Kerjasama Pencegahan Korupsi di sektor usaha Media Siber
Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025
Menko Zulhas Ungkap Peran Penting Kapolri dalam Wujudkan Swasembada Pangan
ASUS Luncurkan Produk Expert Series dengan TKDN di Atas 40%
Tenaga Kerja Asing dan Hubungan Indonesia-China
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 14:38 WIB

GREAT Institute Menyembelih Kurban di Tanah Terluka: Simbol Perlawanan Warga Pesisir Banten

Jumat, 6 Juni 2025 - 11:09 WIB

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas: Dana Haji Sebaiknya Tetap Dikelola BPKH

Sabtu, 31 Mei 2025 - 10:31 WIB

Ini Susunan Panitia Kongres Persatuan PWI yang Segera Bekerja

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:20 WIB

KPK Kunjungi Kantor Pusat SMSI, Jalin Kerjasama Pencegahan Korupsi di sektor usaha Media Siber

Sabtu, 17 Mei 2025 - 12:12 WIB

Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025

Berita Terbaru

OLAHRAGA

MATCHDAY PAMUNGKAS Romeny dan “Kemarahan” Jepang

Senin, 9 Jun 2025 - 12:19 WIB

OLAHRAGA

PRA-PIALA DUNIA Menatap Jepang, Menatap Teluk

Sabtu, 7 Jun 2025 - 20:27 WIB