Kisah Pilu Keluarga Jefri, Korban Pembataian KKB,

Sabtu, 8 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: inews

Foto: inews

DARA | JAKARTA –  Kisah pilu dialami keluarga Jefri Simaremare (26) salah seorang korban tewas pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, tempo hari. Ibunda Jefri ternyata sudah punya firasat kalau anaknya itu akan menjadi korban kekejian KKB.

Dituturkan Tetti Marlina Simaremare, kakandung Jefri, saat nonton tivi ada berita tentang tragedi pembantaian di Papua dengan jumlah korban 31 orang. Entah kenapa ibu langsung berfirasat kalau Jefri juga turut menjadi korban.

Namun, kata Tetti, untuk menenangkan ibu, ia menelepon sepupunya yang ada di Papua untuk mengecek nama-nama korban. Sepupunyapun langsung mencari informasi ke kodam dan kodim setempat. Ternyata benar,Jefri salah seorang korban yang tewas.

Lalu, kenang Tetti, sebelumnya Jefri sempat mengutarakan untuk pulang kampung merayakan natal dan tahun baru bersama ibu dan keluarganya, sebab dia memang sudah lima tahun merantau di Papua. “Jefri ingin pulang kampung, tapi ternyata pulang untuk selamanya,”ujar Tetti menahan tangis. 

Jefri merupakan salah satu korban pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yigi, DistrikYall, Kabupaten Nduga, Papua,  Minggu (2/12) lalu. Dia pekerja PTIstaka Karya yang sedang mengerjakan jembatan Trans Papua. 

Jenazah Jefri diterbangkan dari Papua ke Makassar dan kemudian tiba di Bandara Kualanamu, Sabtu (8/12) pukul 07.10 WIB. Selanjutnya jenazah diberangkatkan dari Kualanamu ke rumah duka di Dusun I Desa Sei Belutu Kecamatan Bamban, Kabupaten Sergai, Sumut dengan menggunakan ambulans.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Pererat Hubungan dengan Warga, Satgas Ops Damai Cartenz Beri Imbauan Kamtibmas di Yalimo
Indramayu Jadi Lokasi Pertama Sosialisasi Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri
Anggota PWI Terlibat HPN 2025 di Riau, Terancam Sanksi Tegas
Detik-detik Presiden Prabowo Tinjau Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Perkuat Perlindungan Anak di Ruang Digital, Begini Harapan Presiden Prabowo
Platform Digital yang Lalai Hapus Konten Pornografi Anak akan Dikenakan Sanksi Berat
Daerah Padat Penduduk Jadi Sasaran Temuan Kasus TBC
Kenali Kelompok yang Berisiko Tinggi Tertular TBC
Berita ini 5 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:50 WIB

Indramayu Jadi Lokasi Pertama Sosialisasi Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:17 WIB

Anggota PWI Terlibat HPN 2025 di Riau, Terancam Sanksi Tegas

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:20 WIB

Detik-detik Presiden Prabowo Tinjau Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis

Senin, 3 Februari 2025 - 11:04 WIB

Pemerintah Perkuat Perlindungan Anak di Ruang Digital, Begini Harapan Presiden Prabowo

Senin, 3 Februari 2025 - 10:59 WIB

Platform Digital yang Lalai Hapus Konten Pornografi Anak akan Dikenakan Sanksi Berat

Berita Terbaru

Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin, melakukan monitoring ketersediaan pasokan gas LPG 3 kg di Kampung Malati, Desa Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Kamis (5/2/2025). (foto: Andre/DARA.co.id)

JABAR

PJ Bupati Garut Barnas Yakikan Pasokan LPG 3Kg Cukup

Kamis, 6 Feb 2025 - 19:28 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Suhud Jaya Kusumah: Gas LPG Sudah Kembali Normal

Kamis, 6 Feb 2025 - 18:28 WIB