Kisah Lengkap Eril, Mulai Saat Berenang Hingga Jasadnya Ditemukan di Sebuah Bendungan

Jumat, 10 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

instagram @atalipr

instagram @atalipr

Peristiwa hilangnya Eril mengundang perhatian banyak orang baik di Indonesia maupun di sejumlah negara. Berikut kronologis lengkap tragedi Eril dari mulai ia berenang hingga ditemukan sudah meninggal.


DARA – Eril adalah nama panggilan. Nama lengkapnya Emmeril Kahn Mumtadz. Ia putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Eril lahir 25 Juni 1999 di Kota New York, saat sang ayah yakni Ridwan Kamil sedang kuliah menempuh pendidikan S2 disana.

Tamat S2 Kang Emil pun pulang ke Indonesia, dan Eril meniti kehidupan layaknya anak-anak lain, yakni bersekolah.

Eril tamatan SD dan SMP di Pondok Pesantren Darul Hikam Bandung. Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMAN 3 Bandung. Setelah itu masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara. Eril lulus menjadi sarjana S1.

Lalu, Eril berniat menempuh jenjang S2, atas keperluan itulah Eril bersama keluarga terbang ke Swiss mencari sekolah. Sedangkan ayahanda saat itu sedang berada di Inggris melaksanakan kegiatan pemerintahan di luar negeri. Kang Emil didampingi delegasi dari Pemprov Jawa Barat.

Berenang

Tanggal 26 Mei 2022 siang pukul 10.00 waktu Swiss, Eril menyempatkan berenang di Sungai Aere. Ditemani adiknya dan kawannya. Saat itu arus sungai cukup deras, namun cuacanya sangat cerah.

Eril dan adiknya juga temannya turun ke sungai di area yang bertangga. Disitu juga terlihat ada lansia dan anak-anak yang sedang berenang.

Eril turun paling pertama. Ia melindungi saudara dan temannya itu. Seolah khawatir karena memang air sungai saat itu sedang deras.

Namun, tragedi menimpa Eril. Sesaat setelah memastikan adik dan temannya kembali di darat, tiba-tiba arus deras sungai menghantam dan menyeret tubuh Eril.

Anak dari ibunda Atalia ini pun terombang-ambing dan berteriak minta tolong: “help…help…”. Teriakan Eril didengar warga sekitar yang lalu melaporkan kejadian itu ke polisi air.

Keluarga Eril berupaya memberi pertolongan, namun sia-sia. Arus deras telah menghanyutkan tubuh Eril hingga menghilang.

Pencarian

Hilangnya Eril di sungai Aere menjadi perhatian kepolisian di Swiss. Pencarian pun tak henti dilakukan.

Polisi Swiss melakukan pencarian di hari pertama dengan menyusuri lokasi di sekitar sungai. Pencarian dilanjutkan esok harinya karena kondisi suhu dan arus sungai. Hari-hari berikutnya pencarian terus dilakukan baik oleh kepolisian maupun tim SAR Swiss.

Pihak kepolisian membentuk tim SAR lalu menyisir seluruh area potensial di sepanjang Sungai Aare.

Tim SAR yang berjumlah sekitar 20 orang terdiri atas unsur polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran.

Sungai Aare memang sangat populer, terutama pada musim semi dan musim panas dan musim libur sekolah. Pengunjung berkumpul di sepanjang sungai ini. Jadi setiap hari polisi sungai bertugas mengawasi sungai itu.

Minggu 29 Juni 2022

Tim SAR kembali melanjutkan pencarian di hari keempat dengan memfokuskan di area antara dua pintu air terdekat lokasi hilangnya Eril.

Namun, hingga hampir dua pekan Eril tak kunjung ditemukan.

Ridwan Kamil beserta keluarga akhirnya mengiklaskan kepergian Eril. Mereka kembali ke Indonesia dan dengan berat hati Kang Emil menyatakan bahwa Eril telah meninggal dunia.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, sesungguhnya semua makhluk bernyawa akan merasakan kematian,” kata Erwin Muniruzaman, selaku perwakilan keluarga, saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jumat (3/6).

Sembari menjalankan tugasnya sebagai gubernur Ridwan Kamil terus berdoa memohon kepada Allah SWT agar jasad Eril ditemukan. Doa itupun dikabulkan. Baru dua hari Kang Emil bertugas tiba-tiba tersiar kabar bahwa jenazah putra sulungnya itu ditemukan.

Itu terjadi Kamis 9 Juni 2022. Jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde.

Polisi Bern melaporkan Rabu, 8 Juni 2022, sesaat sebelum pukul 06.50, ditemukan seorang pria tak bernyawa tergeletak di air di Bendungan Engehalde di Bern.

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan forensik terhadap jasad yang ditemukan. Hasilnya dipastikan itu adalah jasad Eril yang hilang sejak Kamis, 26 Mei 2022.

Dua pekan sudah Eril menghilang dan akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Selamat jalan Eril.

Editor: denkur | dari berbagai sumber

Berita Terkait

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat
Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching
BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP
P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme
Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat
Puluhan Akseptor Berhasil Jalani MOW Gratis, Hasil Kerja Sama RSIA GMP dan DP2KBP3A Bandung Barat
Resmi, Mohamad Rizal Setiadji Dilantik Jadi Ketua RW13 Dipatiukur
Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Diberikan, KDM: Jangan Bandel

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WIB

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:53 WIB

BPN Kabupaten Bandung Sambut Kunker Komisi II DPR RI, Iim Rohiman: Optimalkan Pelayanan untuk Tingkatkan PNBP

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:19 WIB

P4KBB Desak Pemkab Bandung Barat Bentuk Tim Apresial Pembebasan Lahan Fly Over Cimareme

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:57 WIB

Akademisi: Realisasi Belanja dan Pendapatan Jabar Masih di Jalur yang Tepat

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Sabtu, 12 Jul 2025 - 15:41 WIB

BANDUNG UPDATE

Resmi, Koperasi Desa Merah Putih Desa Banyusari Sudah Dilaunching

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:20 WIB