Kirim 5.000 Rapid Test Ke Pangandaran, Emil akan Temukan Klaster Baru

Sabtu, 4 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Humas Pemprov Jabar

Humas Pemprov Jabar

Pemerintah Provinsi Jawa Barat kirimkan 5.000 alat rapid diagnostic test (RDT) COVID-19 ke Kabupaten Pangandaran. Tujuannya agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran menggelar tes masif dan memetakan persebaran COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran.


DARA | BANDUNG – Demikian dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran via video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (4/4/20).

“5.000 (alat RDT), ya Pak, tapi bertahap karena sesuai dengan kedatangan barang. Saya kasih 5.000 alat tes, bapak bikin skenario dan list-nya. Pokoknya, target Pangandaran akan ketemu petanya (sebaran) itu dengan 5.000 tes, setelah itu langsung blokade, (buat) klaster kalau ada,” kata Emil.

Lewat tes masif, kata Kang Emil, peta persebaran COVID-19 akan terdeteksi, sehingga Pemkab Pangandaran dapat mengambil keputusan yang tepat dan terukur guna mencegah penyebaran COVID-19.

“Semakin banyak dites, potensi ditemukannya itu semakin ada. Lebih baik kita menghadapi berita buruk, tapi nyata adanya supaya kita bisa melakukan tindakan, ketimbang mengira-ngira seolah-olah kita tidak ada (kasus COVID-19), padahal virusnya sudah beredar,” ujarnya.

Emil minta Pemkab Pangandaran proaktif dalam menanggulangi COVID-19, mengedukasi masyarakat soal COVID-19, dan melaporkan perkembangan penanganan COVID-19 di daerahnya.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memastikan pihaknya sudah menyiapkan ruang isolasi untuk menangani pasien COVID-19 di RSUD Pandega Pangandaran, sebagai bentuk kesiapsiagaan Pemkab Pangandaran menanggulangi pandemi COVID-19.

“Ruang isolasi covid sementara ini kita buat di atas ada empat, tetapi kita yang dua lebih permanen lagi. Kemarin ada gudang farmasi, gudang farmasinya dipindah, dan sementara sedang disiapkan untuk isolasi. Ada enam ruangan nantinya, sedang menjadi permanen,” kata Jeje.

“Kalau (pandemi) COVID-19 berakhir, maka tentu (ruangan isolasi) akan digunakan untuk fasilitas perawatan penyakit-penyakit yang khusus,” imbuhnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya
PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan
KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat
Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025
KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar
Mantap, PWI Kang Awing Gelar OKK
Jeje Ritchie Ismail Lantik Tujuh Kades, Begini Pesannya
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:18 WIB

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:42 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:34 WIB

KDM Libatkan TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jawa Barat

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:31 WIB

Bangkitkan Kembali Fungsi Kentongan, Warnai Jambore Satlinmas Bandung Barat 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:11 WIB

KBB Dijadikan Kick Off Layanan KB Serentak Tingkat Jabar

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB