DARA | BANDUNG – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menilai sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerinta Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, kurang pro aktif dalam menyampaikan hasil kinerja satu tahun kepemimpinan Aa Umbara-Hengki Kurniawan yang jatuh pada 20 September 2019.
Umbara pun mengaku belum puas dengan hasil kinerja sejumlah Kepala Dinas. Itu karena belum bisa menjabarkan visi KBB yakni Aspiratif, Kreatif, Unggul, dan Religi (AKUR). Bahkan, laporan kinerja yang diminta dari setiap SKPD baru 30 persen yang masuk ke Umbara.
“Hanya beberapa SKPD yang pro aktif. Harusnya laporan kinerja sudah masuk semuanya ke saya, soal apa saja yang sudah dikerjakan, belum dikerjakan dan apa yang akan dikerjakan. Kalau sekarang sudah terlambat, kan besok tepat satu tahun kepemimpinan AKUR,” ungkap Umbara saat ditemui di Aula Gedung B Komplek Kantor Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, KBB, Kamis (19/9/2019).
Menurut Umbara, satu tahun kepemimpinan AKUR seharusnya dijadikan introspeksi serta evaluasi kinerja oleh masing-masing SKPD. Bahkan, dirinya sudah memberikan toleransi selama satu tahun terakhir.
“Satu tahun bukan waktu yang sebentar, harusnya jadi bahan intropeksi diri. Ini yang menjadi alasan saya untuk melakukan rotasi besar-besaran bulan depan (Oktober),” tegasnya.
Kendati demikian, diakui Umbara, ada beberapa SKPD yang sudah terlihat kinerjanya selama satu tahun terakhir ini. Seperti, Dinas PUPR sudah melakukan pembangunan fisik, Disdukcapil yang melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat serta layanan perizinan oleh Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
“Beberapa SKPD sudah bagus, seperti pembangunan fisik sudah terlihat oleh PUPR, pelayanan ke masyarakat juga terlihat oleh Disdukcapil termasuk layanan perizinan. Bahkan, untuk pengembangan pariwisata sudah berjalan, itu pun saya turun langsung. Sektor pariwisata dan infrastruktur jalan jadi prioritas program AKUR,” ujarnya.
Umbara mengingatkan, efisiensi anggaran yang dilakukan saat ini di masing-masing SKPD, jangan dijadikan alasan untuk tidak bisa mengimplementasikan visi AKUR dengan jargon Bandung Barat Lumpat.
“Tidak berpengaruh efisiensi anggaran terhadap kinerja, itu alasan saja (SKPD). Efisiensi dilakukan terhadap program yang tidak fisibel. Jadi jangan dijadikan alasan SKPD tidak bisa lumpat,” katanya.
Saat ini Umbara mengaku akan fokus untuk terus menggenjot pendapatan daerah, sehingga segala program prioritas bisa dilaksanakan di tahun depan.
“Pembangunan fisik dan program pelayanan kepada masyarakat akan lebih terlihat di tahun depan. Termasuk tahun depan akan dilakukan efisiensi anggaran lagi,”katanya.
Wartawan: Muhammad Zein | editor: aldinar