PDI Perjuangan sebagai partai pelopor, diutarakan Ono, harus menjadi obor bagi rakyat, mendampingi rakyat, dan menambah kekuatan bagi kaum marhaenisme, yakni masyarakat miskin atau terpinggirkan.
DARA| BANDUNG- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berhasil memenangkan konstetasi Pemilihan Umum 2014 dan 2019. Hal ini akan dijadikan bahan evaluasi bagi PDI Perjuangan Jawa Barat guna menformulasikan strategi menghadapi pemilihan kepala daerah serentak 2024.
Hal itu ditekankan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono, usai acara Fun Bike di kawasan Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (28/2/2021).
“Apalagi 2022 dan 2023, sudah menjadi kepastian tidak ada pilkada, sehingga pilkada terakhir adalah pada 2020 lalu,” ujar Ono.
Dalam Pilkada Serentak 2020 yang diselenggarakan di delapan kabupaten/kota di Jabar, partai berlambang moncong putih ini berhasil memenangkan empat diantaranya, yakni Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Indramayu. Indramayu menjadi spesial karena berhasil menumbangkan dinasti partai yang berkuasa selama dua dekade.
“Dari situ kita sudah bisa meraba apa yang harus dilakukan kedepan. Karena semua tidak terlepas dari soliditas partai, utamanya kader yang berada di kepengurusan partai, legislatif, dan eksekutif. Kekuasaan bagi PDI Perjuangan adalah alat untuk mensejahterakan rakyat. Sehingga saat kita berada di legislatif maupun eksekutif, kita bekerja untuk rakyat,” tukas Ono.
PDI Perjuangan sebagai partai pelopor, diutarakan Ono, harus menjadi obor bagi rakyat, mendampingi rakyat, dan menambah kekuatan bagi kaum marhaenisme, yakni masyarakat miskin atau terpinggirkan.
“Menambah kekuatan disini adalah mengurangi kemiskinan. Sehingga saat kader yang berada di legislatif menjalankan tugas dan fungsi dalam bidang legislasi, pengawasan, dan anggaran terhadap program yang mensejahterakan rakyat, otomatis mereka akan dicintai masyarakat,” cetusnya.
Pihaknya pun mendorong kader yang menjadi kepala daerah di wilayahnya masing-masing untuk membuat program-program yang khusus di lima bidang kesejahteraan rakyat, yakni sandang pangan papan, pendidikan dan kesehatan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, infrastruktur dan lingkungan hidup, serta agama, budaya dan pariwisata.
“Kalau bupati kita bisa menjalankan itu semua, dan rakyat puas, tanpa pragmatisme politik, rakyat akan memilih kembali untuk periode selanjutnya,” ucap Ono.
Dengan kesolidan di internal partai, Ono optimistis PDI Perjuangan akan meraih kemenangan dalam pesta demokrasi mendatang. Dengan menempatkan kadernya sebagai kepala daerah di empat wilayah, pihaknya telah berada di jalur yang tepat untuk meraih hasil positif pada 2024.
“Target kita di Jawa Barat, 30 kursi untuk (DPRD) provinsi, sekarang kita 20 kursi kan. Untuk DPR RI, dulu kita 18 kursi, sekarang turun 13 kursi, dan 2024 kita targetkan 20 kursi,” sebut Ono.
Editor : Maji
