Kepala BNPB Suharyanto berharap pembangunan kembali rumah yang rusak akibat gempa, yang kini dibangun dengan menerapkan metode Rumah Tahan Gempa, dipercepat agar warga dapat nyaman tinggal kembali berkumpul bersama keluarga.
DARA | Menggunakan sepeda motor Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan rombongan menembus medan berat untuk sampai di lokasi pembangunan warga terdampak gempa.
Kepala BNPB Suharyanto datang di Desa Nagrak dan Desa Ciwalen untuk memastikan pembangunan kembali rumah warga terdampak gempa berjalan sesuai rencana Jum’at (6/1/2023).
Rombongan bergerak dengan menggunakan sepeda motor untuk mempermudah akses menuju lokasi. Sesampainya dilokasi, Suharyanto melakukan pemantauan pembangunan Rumah Banua Tadulako (Rumbako) yang memiliki keunggulan Rumah Tahan Gempa (RTG).
Suharyanto juga menyerukan upaya percepatan pembangunan, mengingat warga terdampak sangat membutuhkan hunian pascagempa.
“Tolong dipercepat lagi proses pembangunannya, pastikan bangunan ini spesifikasinya sudah sesuai dengan kaidah Rumah Tahan Gempa,” ujar Suharyanto kepada kepala pelaksana proyek pembangunan.
Disela kunjungannya, Suharyanto menyempatkan berdialog dengan warga yang sedang melihat rumahnya dalam proses pembangunan. Ungkapan rasa senang dihaturkan oleh Saleh salah satu warga Desa Nagrak yang rumahnya sedang dibangun.
“Saya berterima kasih pak, rumah saya telah dibangun kembali,” ungkap Saleh.
Hal senada juga diungkapkan Aisyah warga salah satu warga di Kp Cipetir, Desa Ciwalen yang rumahnya dilakukan pembangunan.
“Terima kasih, rumah saya sudah dibangun kembali,” ujar Aisyah.
Diharapkan pembangunan kembali rumah yang rusak dengan menerapkan metode Rumah Tahan Gempa, warga dapat nyaman tinggal kembali berkumpul bersama keluarga. Selain itu, Suharyanto bersama rombongan juga menyerahkan bantuan logistik kepada warga sebagai bentuk pemerintah terus hadir dalam masa tanggap darurat hingga transisi ke pemulihan.
Bahan : Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB