Kepala BNPB Ajak Berikan Pemahaman Pengurangan Risiko Bencana

Senin, 14 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: BNPB

Foto: BNPB

DARA | JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, mengajak tokoh masyarakat dan tokoh agama memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pengurangan risiko bencana.

Menurut Doni, dengan pelibatan semua komponen, semua masyarakat dapat mengetahui dan semakin menyadari untuk mengurangi risiko bencana. Jadi harus ada sebuah kepedulian.

Tidak hanya pada tingkat pemerintah provinsi kabupaten/kota melainkan sampai ke tingkat desa. Kita berharap kepala desa, kepala kampung, lurah memiliki pengetahuan risiko bencana saat ini,” kata Doni di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, menjelang akhir perkan kemarin.

Dalam press release BNP, dia mencontohkan beberapa tokoh setempat tidak mengetahui bahwa kawasan selatan Sukabumi merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami. Seluruh tokoh masyarakat, terutama ulama, seminggu sekali saat kotbah atau pengajian, bisa menyisipkan 2 – 3 menit, perhatian kepada alam.

“Kita peduli alam, alam merawat kita. BNPB akan bangun emosi masyarakat agar setiap saat mereka memiliki kepedulian,” ujarnya.

Misalnya, lanjut dia, pada musim hujan, waspada terhadap  banjir dan tanah lognsor. Kemudian menjelang musim kemarau, dengan kebakaran hutan.

“Dan beberapa tempat yang telah diberikan analisis oleh sejumlah pakar, itu juga harus kita antisipasi dan bagamana masyarakat kita bisa lebih siap,” kata Doni.

Menurut dia, mencegah jauh lebih mudah dari pada penanganan. “Pencegahan jauh lebih murah dan mudah dari pada saat melakukan penanganan.”

Saat meninjau desa yang tertimpa longsor pada 31 Desember 2018 lalu itu, Doni yang didampingi Kepala BMKG dan PVMBG, serta pejabat kementerian/lembaga, menuturkan,  masyarakat yang tinggal di wilayah dengan  kemiringan 30 derajat tersebut perlu memperhatikan tanaman yang mereka tanam.***

 

 

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79
Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu
Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia
Panitia Kongres Temui Menkum dan Kapuspen TNI : Pemerintah Dukung Kongres Persatuan PWI

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:59 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:20 WIB

Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:48 WIB

Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia

Berita Terbaru


Proses pemakaman Bripka Cecep Saepul Bahri di TPU Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025) malam.(Foto: andre/dara)

HEADLINE

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:01 WIB