Kenaikan Iuran BPJS, Dewan Kabupaten Bandung Minta Pemerintah Mengkaji Ulang

Jumat, 15 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan

“Kenaikan iuran BPJS ini diumumkan bukan pada saat yang tepat, saat ini rakyat sedang galau di tengah serba kekurangan dan kesulitan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19,” ujar Cecep Suhendar.


DARA | BANDUNG – Presiden Joko Widodo resmi menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020. Namun, aturan itu menuai kecaman karena diputuskan di tengah pandemi virus corona.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar, mengatakan bahwa kenaikan iuran BPJS diumumkan pada waktu yang tidak tepat sehingga memunculkan keresahan baru di masyarakat.

“Kenaikan iuran BPJS ini diumumkan bukan pada saat yang tepat, saat ini rakyat sedang galau di tengah serba kekurangan dan kesulitan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19,” ujar Cecep saat dihubungi dara.co.id melalui telepon seluler, Jumat (15/5/2020).

Cecep menuturkan, sebaiknya pemerintah pusat jangan dulu menyampaikan hal tersebut. Justru seharusnya saat ini pemerintah pusat memberikan penyemangat kepada masyarakat agar bisa tetap hidup dalam ketenangan dan tetap menjaga kesehatan meski dalam kondisi serba kekurangan.

Politisi partai Golkar itu, juga menilai akan banyak masyarakat yang tidak puas dengan keputusan Presiden tersebut. Sebab, sebelumnya Mahkamah Agung telah membatalkan kenaikan iuran BPJS. Karena itu cecep memandang tidak salah masyarakat nantinya mengadukan kembali rencana kenaikan BPJS ini kepada MA sepanjang sesuai prosedur yang berlaku,

Intinya, ia menambahkan, kenaikan iuran BPJS itu harus dibarengi dengan pelayanan kesehatan yang prima. Jangan sampai iuran naik, masyarakat masih mengeluhkan pelayanan.

“Karena itu kami dari DPRD Kabupaten Bandung akan terus menyuarakan keberatan dari masyarakat terkait rencana kenaikan iuran bpjs ini. Semoga pemerintah bisa mengkaji ulang hal ini,” pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Dua Anak Disabilitas Ngaku “Happy” Magang di Disnaker Bandung Barat
Kronologis Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid di Bandung Barat yang Menjerat Dua Pejabat Dinkes dan Satu Orang Pihak Ketiga
Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Belakang Kantor Pemda Bandung Barat Disita Bea Cukai
Tim Gabungan Sidak Pasar Panorama Lembang, Temukan Beras Premium Terindikasi Oplosan
Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun
MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan
Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN
Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 17:52 WIB

Dua Anak Disabilitas Ngaku “Happy” Magang di Disnaker Bandung Barat

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:02 WIB

Kronologis Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid di Bandung Barat yang Menjerat Dua Pejabat Dinkes dan Satu Orang Pihak Ketiga

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:42 WIB

Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Belakang Kantor Pemda Bandung Barat Disita Bea Cukai

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:27 WIB

Tim Gabungan Sidak Pasar Panorama Lembang, Temukan Beras Premium Terindikasi Oplosan

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:37 WIB

Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun

Berita Terbaru