DARA | CIANJUR — Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur, Jawa Barat khawatir terjadi keterlambatan penyelesaian visa untuk 1.393 calon jemaah haji. Terutama bagi mereka yang akan berangkat dalam kloter pertama, awal Juli mendatang.
Kepala Seksi Haji Umroh dan Kemenag Cianjur, Tavip Supriyadi, mengatakan, panitia pemberangkatan haji Kabupaten Cianjur saat ini masih menyelesaikan dokumen pemberangkatan para calon jemaah. Tavip mengaku, sejak pertengahan Ramadan telah mengirimkan dokumen untuk pembuatan visa ke pemerintah pusat melalui Kemenag.
“Kita berkaca pada tahun lalu, di mana terjadi keterlambatan untuk dokumen visa, meskipun keterlambatan itu masih dapat diatasi,” ujar Tavip, kepada wartawan, Selasa (18/6/2019).
Tavip menjelaskan, kelengkapan dokumen yang belum selesai dinilai cukup riskan. Terutama bagi jemaah di kloter 2 sebagai rombongan awal yang diberangkatkan dari Jawa Barat.
Tavip tetap mengharapkan visa bisa selesai sebelum waktu keberangkatan pada 6 Juli mendatang.
Calon jemaah haji yang berangkat tahun ini, lanjut dia, bertambah karena ada penambahan kuota dari Pemprov Jawa Barat sebanyak 300 orang. Cianjur mendapat tambahan kuota sebanyak sebelas orang.
“Jadi yang semula 1.382 orang, menjadi 1.393 orang calon jemaah haji. Calon jemaah haji akan diberangkatkan dalam empat kloter, yaitu kloter 2 pada 6 Juli, kloter 34 pada 15 Juli, serta kloter 71 yang merupakan gabungan dengan Bekasi dan 72 yang berangkat pada 28 Juli,” katanya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan