DARA | CIANJUR – Keluarga pasien mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Kabupatn Cianjur, Jawa Barat. Kali ini keluarga pasien mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih saat berada di rumah sakit milik Pemkab setempat itu.
Seperti yang diutarakan oleh Rama (30), warga Jalan Siliwangi, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur yang menemani salah seorang anggota keluarganya saat menjalani rawat inap di ruang VIP Flamboyan RSUD Sayang. “Selama hampir lima hari menemani adik saya yang sedang dirawat, selama itu juga air bersih di ruang perawatan tidak mengalir,” kata Rama, dengan nada kesal, Minggu (10/3/2019).
Padahal, lanjt Rama, dia sudah merogoh kocek yang cukup dalam untuk mendapatkan pelayanan terbaik dari rumah sakit plat merah itu. “Untuk biaya ruangan saja, saya harus membayar sekitar Rp600 ribu per hari. Tapi untuk fasilitas air bersih saja tidak ada,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama di RSUD Sayang dia terpaksa membeli air mineral galon. “Saya terpaksa membeli air galon, bukan untuk minum. Tapi untuk kebutuhan mandi, cuci karena air di ruangan VIP Flamboyan benar-benar kering tidak mengalir,” ucapnya.
Rama mendesak, manajemen RSUD Sayang dan Pemkab Cianjur agar dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. “Masih banyak keluhan, tak hanya persoalan air. Tapi buruknya pelayanan para tenaga medis, seperti perawat pun masih ada dan di rasakan,” katanya.
Senada dengan Rama, Solihin (40), warga Kecamatan Cibeber, mengaku, kerap kesulitan mendapatkan air bersih di RSUD, meskipun sekadar untuk cuci tangan. “Parah airnya gak pernah mengalir, sementara satu ruangan dihuni lebih dari tiga pasien. Saya terpaksa memenuhi kebutuhan air dengan menyetok air di botol-botol bekas air mineral,” kata Solihin.
Solihin berharap, pihak RSUD Sayang dapat lebih memperbaiki pelayanan dan fasilitas untuk pasien dan keluarganya. “Masih banyak juga tenaga medis yang sepertinya tidak ikhlas saat melakukan perawatan. Judes dan tidak pernah senyum,” pungkas Solihin.
Sementara manajemen RSUD Sayang, Cianjur saat dimintai keterangan terkait persoalan itu tak ada yang mau memberikan keterangan. Terakhir, dara.co.id, melakukan konfirmasi dengan pihak rumah sakit, Senin (11/3/2019) sekitar pukul 13.00 WIB, belum juga ada jawaban tentang keluhan keluarga pasien itu.
“Akan koordinasi dulu dengan pimpinanan,” kata salah seorang staf Humas RSUD Sayang, Raya.***
Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan