Kekerasan Terhadap Pers di Indonesia Masih Tinggi

Sabtu, 4 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | JAKARTA – Meski sudah terjadi penurunan, tetapi tindak kekerasan terhadap wartawan masih cukup tinggi. Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Abdul Manan mengatakan kekerasan terhadap wartawan  di Indonesia masih tinggi.

“Sejak 3 Mei 2018 hingga 3 Mei 2019, terdapat 42 kasus kekerasan terhadap wartawan di Indonesia. Periode yang sama tahun sebelumnya terdapat 75 kasus,” kata Manan pada  diskusi bertema “Kembali Merawat Kemerdekaan Pers” yang diadakan di Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Dalam 10 tahun terakhir lanjut Manan,  rata-rata terdapat 50 kekerasan terhadap wartawan setiap tahun. Jenis kekerasan bentuknya beragam.Menurut Manan kekerasan yang terjadi  terhadap wartawan tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga terjadi di ranah digital, yakni persekusi di media sosial terhadap wartawan yang memotret aksi-aksi dengan  melibatkan massa besar.

Dengan begitu Manan berpendapatan indeks kemerdekaan pers di Indonesia masih rendah.

Menurut Reporters Without Borders, indeks kemerdekaan pers Indonesia pada 2019 berada di peringkat ke-124. Ini artinya, menurut dia,  tidak ada kemajuan dibandingkan tahun sebelumnya.

Manan menilai diperlukan aturan-aturan yang mendukung. Namun, revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang tengah  dibahas pemerintah dan DPR  memunculkan pasal-pasal yang justru bisa menjerat wartawan.

“Fungsi kemerdekaan pers adalah agar wartawan bisa menjalankan fungsi dan tugasnya secara baik dalam memberikan informasi kepada masyarakat,” katanya.

Aliansi Jurnalist Independent ( AJI)  Indonesia dalam memperingati Hari Pers Dunia (3 Mei 2019) menggelar diskusi bertema “Kembali Merawat Kemerdekaan Pers”. Diskusi ini menampilkan Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati, anggota Dewan Pers Imam Wahyudi dan Kepala Bidang Media Center Pusat Penerangan Markas Besar TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto.***

 

Berita Terkait

Pengurus Baru PWI Bali Dilantik, Dira Arsana Apresiasi Peran Pemerintah Jaga Kebebasan Pers, Wagub Sepakat Sekolah Jurnalistik
Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79
Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu
Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan
Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih
Satu-satunya dari Indonesia, Mahasiswa Sampoerna University Tampil di IVS Kyoto 2025 Bawa Inovasi Ramah Lingkungan ke Panggung Dunia
Akses Menuju Stasiun Makin Mudah, Pengguna LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Terus Naik
Wartawan Senior Wina Armada Sukardi Tutup Usia

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 15:45 WIB

Pengurus Baru PWI Bali Dilantik, Dira Arsana Apresiasi Peran Pemerintah Jaga Kebebasan Pers, Wagub Sepakat Sekolah Jurnalistik

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:59 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi Batalyon Perisai Syarikat Islam di Momen HUT Bhayangkara ke-79

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:20 WIB

Kapolri Harapkan PWI Segera Bersatu

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:38 WIB

Sekolah Rakyat, Visi Besar Presiden Prabowo untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:28 WIB

Universitas Paramadina Soroti Tantangan dan Solusi Koperasi Merah Putih

Berita Terbaru

CATATAN

KEPUNGAN GLOBAL Perspektif “Terbunuh” Hamas-IDF

Rabu, 23 Jul 2025 - 07:30 WIB