DARA| Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, Asep Supriatna fokus pada peningkatan layanan untuk para wajib pajak. Sejak dilantik sebulan lalu, ia sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait termasuk mengecek situasi lapangan.
Ia mengapresiasi antusiasme para wajib pajak dalam mengikuti program pemutihan yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM). Jelang program Pemutihan Pajak Kendaraan berakhir pada akhir Juni ini, terdapat lonjakan kunjungan hingga 2.000 setiap harinya.
Jumlah itu termasuk untuk semua jenis layanan, baik pajak tahunan maupun lima tahunan, serta balik nama dan mutasi keluar juga mutasi masuk.
Penyempurnaan dari sisi layanan terus digalakkan di berbagai samsat. Beberapa di antaranya adalah membuka operasional layanan di Samsat Induk ditambah. Sabtu operasional dibuka hingga pukul 14.00 WIB. Minggu pun layanan ekstra dibuka sebagai langkah mengakomodir wajib pajak.
Lalu, pemanfaatan teknologi mesin antrean dipasang, saluran untuk pembayaran diperbanyak baik melalui digitalisasi hingga mendatangi lokasi tempat berkumpulnya masyarakat. Dari sisi pegawai, Bapenda menambah personel dengan cara merekrut mahasiswa magang. Hal ini berlaku di Samsat dengan kunjungan terbanyak, seperti di Samsat Kawaluyaan.
“Setelah dilantik, hal pertama yang saya lakukan adalah adaptasi, lalu koordinasi dan pengecekan lapangan. Pembahasan bersama Kepala P3DW (Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah) fokus pada layanan,” kata Asep Supriatna.
channeling untuk pembayaran untuk program pemutihan pajak ini kami perbanyak, jam operasional kami buka setiap hari (kecuali libur nasional) sampai nanti penutupan,” dia melanjutkan.
Koordinasi dengan pihak kepolisian dan Jasa Raharja sebagai bagian dari Samsat. Menurut dia, di bawah kepemimpinan KDM, sinergi bukan sekadar koordinasi administratif , tetapi kemitraan strategis dan berorientasi pada pemenuhan hak masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada wajib pajak yang sangat antusias dengan program ini. Lonjakan kunjungan sangat tinggi. Kami terus evaluasi agar layanan bisa prima. Harapannya, ke depan, kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bisa meningkat,” ucap Asep.
Ia mencatat masyarakat yang membayar pajak kendaraan ketika periode pemutihan hingga Sabtu (31/5) sebanyak 2.962.941 kendaraan bermotor (kbm). Rinciannya, kendaraan roda dua sebanyak 2.433.675 kbm, kendaraan roda empat sebanyak 529.266 kbm.
“Layanan harus baik. Ketika ada dinamika di lapangan, harus diselesaikan dengan cepat,” jelas Asep.