KBM di 257 Kecamatan Boleh Tatap Muka, Ini Kata Emil

Selasa, 28 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi SIswa SD (Foto: litbang.kemendagri.go.id)

Ilustrasi SIswa SD (Foto: litbang.kemendagri.go.id)

“Kita akan mulai di (tingkat) usia yang sudah baik, yakni SMA dan SMK. Nanti setelah 7 atau 14 hari tidak ada masalah, baru masuk level SMP. Kalau SMP terkendali, menyusul SD dan TK,” kata Ridwan Kamil.


DARA | BANDUNG – Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka akan mulai digelar di 257 kecamatan di Jawa Barat, yang statusnya zona hijau alias tidak ada kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut.

“Kita tidak berbasis kabupaten/kota, karena itu terlalu luas. Dan, di kecamatan-kecamatan tersebut sejak awal (pandemi) hingga sekarang tidak pernah ada kasus atau (zona) hijaunya murni,” ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar, Ridwan Kamil, usai rapat koordinasi Gugus Tugas Jabar, di Markas Polda Jabar, Selasa (28/7/2020).

Emil, sapaan akrabnya, berharap, kecamatan yang berzona hijau bertambah lagi, agar kegiatan belajar mengajar tatap muka bagi siswa sekolah bisa dimulai kembali di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Dia mengungkapkan, ada sejumlah kecamatan yang kasus positifnya nol, tapi pernah memiliki sebelumnya. Maka itu, pihaknya akan melihat selama tiga bulan apakah angka nol positif di wilayah tersebut bertahan atau tidak, sebelum memutuskan untuk membuka pembelajaran tatap muka.

“Kita akan mulai di (tingkat) usia yang sudah baik, yakni SMA dan SMK. Nanti setelah 7 atau 14 hari tidak ada masalah, baru masuk level SMP. Kalau SMP terkendali, menyusul SD dan TK,” terangnya.

Emil, yang juga Gubernur Jabar ini menerangkan, nantinya ada pengaturan jadwal kegiatan belajar mengajar bagi siswa. Bahkan, tiap kelasnya hanya boleh diisi 50 persen dari jumlah murid yang ada disitu, sehingga pembatasan jarak sebagai salah satu bagian protokol kesehatan tetap terjaga.

“Jadi nanti ada yang sekolahnya Senin-Rabu, bergantian dengan yang masuk Kamis-Sabtu,” kata Emil.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Disaksikan Prabowo–Putin, Menkomdigi Perkuat Diplomasi Digital Lewat MoU dengan Rusia
Pemerintah Siapkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas Blank Spot
Disparbud Jabar Latih Biro Travel Susun Katalog Wisata untuk Ekspatriat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:47 WIB

Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:42 WIB

Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan

Berita Terbaru