KBB Jadi Pilot Project Program Padat Karya Dampak Covid-19 oleh Kemnaker

Minggu, 19 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah (kanan) bersama Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna pada saat uji coba bertanam sayuran di lahan kosong Komplek Perkantoran KBB, Ngamprah, Minggu (19/7/2020). (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah (kanan) bersama Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna pada saat uji coba bertanam sayuran di lahan kosong Komplek Perkantoran KBB, Ngamprah, Minggu (19/7/2020). (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

“Jika program ini berhasil, kita akan kembangkan hal yang sama di kabupaten/kota lain. Saya yakin dan percaya bahwa KBB memang layak menjadi percontohan,” ujar Ida Fauziyah.


DARA | BANDUNG – Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat dijadikan pilot project program padat karya pertanian oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Program yang melibatkan 120 orang petani dari wilayah KBB tersebut, sebagai salah satu upaya pemerintah pusat dalam mendongkrak sektor ekomoni pascapandemi Covid-19.

Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah mengatakan, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja. Namun dampaknya meluas ke berbagai sektor, terutama sektor ketenagakerjaan.

Ia mengungkapkan, pascapandemi ini tiga juta lebih karyawan terpaksa dirumahkan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Pemerintah, berupaya mengatasi persoalan ketenagakerjaan ini, salah satunya dengan program padat karya.

Kali ini, pemerintah pusat memilih KBB untuk program padat karya pengembangan pertanian.

“Jika program ini berhasil, kita akan kembangkan hal yang sama di kabupaten/kota lain. Saya yakin dan percaya bahwa KBB memang layak menjadi percontohan,” ujarnya, saat menandatangani Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) tentang pelatihan dan program pengembangan padat karya pertanian di lingkup Pemda KBB, Minggu (19/7/2020).

Pihaknya, mengarahkan masyarakat dengan mengembangkan pertanian melalui pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Pertanian di KBB. Program tersebut menargetkan para petani yang terkena dampak wabah Covid-19, untuk bangkit kembali dan diharapkan bisa memulihkan kondisi perekonomian.

Namun dalam pelaksanaan program padat tersebut kata Ida, perlu adanya sinergitas antara semua stakeholder untuk menjaga ketahanan nasional.

“Saya yakin dan percaya bahwa dalam menghadapi Covid-19 yaitu dengan membangun solidaritas diantara kita antara pemerintah pusat dan daerah,” tegas Ida.

Sementara, dalam MoU program padat karya tersebut Kementerian Ketenagakerjaan akan menyiapkan instruktur, pelatihan pengolahan lahan, penyediaan benih tanaman, pupuk, dan pendampingan untuk memastikan pascapanen dapat diserap oleh pasar, yang pada gilirannya akan menguntungkan petani. Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Menteri Ida dengan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.

Umbara dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa lahan yang dipersiapkan untuk program padat karya pertanian ini, tersedia 10 hektar. Lokasinya berada di lingkungan Komplek Perkantoran KBB Jalan Raya Cisarua-Mekarsari, Kecamatan Ngamprah.

“Kita punya lahan untuk program ini 10 hektar. Untuk urusan bibit, pelatihan dan segala macamnya oleh Kemanaker. Kita akan lihat perkembangannya selama 3 bulan ke depan,” ujar Umbara.

Jika program tersebut berhasil, maka Kemnaker siap membantu segala sesuatunya berlipat-lipat dari lahan awal percontohan. Kata Umbara, untuk pelaksanaannya bisa di lahan-lahan milik Pemda atau lahan carik desa.

Diungkapkan Umbara, penggunaan lahan di komplek pemda tersebut bersifat sementara. Jika suatu saat lahannya dibangun, bisa dialihkan ke lahan-lahan lainnya.

“Ini kan bagi warga yang terdampak Covid-19. Tapi kalau memang hasilnya bagus, Bu Menteri siap membuka lahan lainnya dengan program yang sama,” ujar orang nomor satu di KBB ini.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal
Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya
Wow, Warga Kampung Bojong Kecamatan Rongga Payungi Jalan dengan Bentangan Sang Merah Putih
Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut
Peringati HUT ke-64, Anggota Pramuka se-Bandung Barat Serempak Berkemah Ria
Akhir 2025, Pengelolaan Sampah di Jabar Tinggalkan Sistem Open Dumping di TPA
Kepala Bappenda Jabar: Proyek BIUTR Kota Bandung Segera Masuk Tahap Lelang
Tiga Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Hari Jadi ke=80 Pemprov Jabar, KDM Konsisten Bakal Tindak Pertambangan Ilegal

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:03 WIB

Jelang HUT ke-80 RI Gasibu Ditutup Sementara, Begini Penjelasannya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Wow, Warga Kampung Bojong Kecamatan Rongga Payungi Jalan dengan Bentangan Sang Merah Putih

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Bagaimana Gen Z Mempersiapkan Pernikahan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat Berikut

Kamis, 14 Agustus 2025 - 09:52 WIB

Peringati HUT ke-64, Anggota Pramuka se-Bandung Barat Serempak Berkemah Ria

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

DPRD dan Pemkab Sukabumi Sepakati Penyesuaian APBD 2025

Kamis, 14 Agu 2025 - 18:11 WIB