Kaum Ibu Harus Hati-hati, Hipotiroid Sering Menyerang Bayi yang Baru Lahir, Begini Penjelasannya

Rabu, 31 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, saat meninjau Puskesmas Batujajar disela-sela launching SHK (Foto: Istimewa)

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, saat meninjau Puskesmas Batujajar disela-sela launching SHK (Foto: Istimewa)

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono menyerukan agar para orang tua yang memiliki bayi baru lahir segera melakukan Skirining Hipotiroid Kongenital (SHK).


DARA – Pemeriksaan SHK, bisa dilakukan terhadap bayi 24-72 jam baru lahir di tempat pelayanan kesehatan. Sebagai upaya deteksi dini gangguan fungsi kelenjar tiroid yang dialami sejak lahir (kongenital).

“Pemeriksaan mudah dan murah melalui setetes darah dari telapak kakinya (bayi). Setetes darah dari tumit bayi ini, bisa menyelamatkannya seumur hidup,” ujar Dante, saat Launching SHK Bayi Baru Lahir di Puskesmas Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (31/8/2022).

Menurutnya, tiroid adalah kelenjar yang ada di leher, mengatur metabolisme dan mengatur ke semua metabolisme.

Bagi anak dengan tiroid normal, akan bekerja secara baik dan sempurna, sehat, kecerdasan bagus. Sebaliknya, jika ada gangguan tiroidnya, maka pertumbuhan badan terhambat, postur tubuh kecil, pendek dan tidak cerdas. Bahkan beberapa diantaranya seperti anak berkebutuhan khusus.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat kasus hipotiroid kongenital (HK) di Indonesia masih cukup tinggi yakni rata-rata satu kasus dari 2000 kelahiran bayi.

Dante menegaskan SHK sangat penting sebagai upaya deteksi dini agar bayi yang menderita HK bisa segera diobati.

“Gangguan kelenjar teroid mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan anak. Kalau tidak diketahui sejak dini, maka anak ini berpotensi mengalami stunting dan kecerdasan terganggu,” jelasnya.

Jika sejak dini sudah terdeteksi, bisa diambil langkah dan pengobatan lebih awal. Tentunya pertumbuhan anak dan kecerdasannya bisa lebih baik lagi.

“(SHK) ini gratis dan telah dicover oleh BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Dua Anak Disabilitas Ngaku “Happy” Magang di Disnaker Bandung Barat
Kronologis Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid di Bandung Barat yang Menjerat Dua Pejabat Dinkes dan Satu Orang Pihak Ketiga
Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Belakang Kantor Pemda Bandung Barat Disita Bea Cukai
Tim Gabungan Sidak Pasar Panorama Lembang, Temukan Beras Premium Terindikasi Oplosan
Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun
MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan
Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN
Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 17:52 WIB

Dua Anak Disabilitas Ngaku “Happy” Magang di Disnaker Bandung Barat

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:02 WIB

Kronologis Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid di Bandung Barat yang Menjerat Dua Pejabat Dinkes dan Satu Orang Pihak Ketiga

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:42 WIB

Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Belakang Kantor Pemda Bandung Barat Disita Bea Cukai

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:27 WIB

Tim Gabungan Sidak Pasar Panorama Lembang, Temukan Beras Premium Terindikasi Oplosan

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:37 WIB

Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun

Berita Terbaru


Proses pemakaman Bripka Cecep Saepul Bahri di TPU Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025) malam.(Foto: andre/dara)

HEADLINE

Tembakan Salvo Iringi Kepergian Bripka Cecep Saepul Bahri

Sabtu, 19 Jul 2025 - 21:01 WIB