DARA | Anggota DPRD Jabar Abdy Yuhana berharap sebagai supporting sistem KPI jangan lelah mengawal pelaksanaan demokrasi. Sebab pelaksanaan Pemilu 2924 nanti dapat berjalan demokratis, bebas dan rahasia, tak lain berkat peran penting dari lembaga penyiaran di Indonesia.
Dia berharap dan mengatakan itu saat menjadi pembicara dalam seminar Hari Penyiaran Daerah 2023 bertajuk Lembaga Penyiaran dalam Pemilu di Auditorium Pasca Sarjana Fikom Unpad, Selasa (23/5/2023).
Tanpa dukungan sistem salah satunya lanjut Abdy lembaga penyiaran jalannya Pemilu 2024 yang demokratis sulit terwujud.
“Bagaimana Pemilu 2024 bisa berjalan demokratis, berjalan bebas, rahasia, tentunya harus ada supporting sistemnya. Harus di-support dan salah satu supporting system agar proses demokrasi di Indonesia, salah satu instrumennya adalah dilaksanakannya pemilih itu bisa berjalan dengan baik tentunya adalah tidak bisa dilepaskan dari peran lembaga penyiaran yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Aby, praktik demokrasi di Indonesia saat ini relatif multitafsir. Terlepas dari itu, proses demokrasi di Indonesia dinilainya telah berjalan baik, meski ada perbedaan dalam pelaksanaannya.
“Kalau kita melihat dari berbagai macam referensi tentang demokrasi bisa dikategorikan sebagai demokrasi subtantif dan demokrasi prosedural,” ucapnya.
Dia mengajak seluruh pihak agar dapat menjaga proses demokrasi di Indonesia, khususnya pada kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Selain itu, Abdy juga mendorong kepada stakeholder yang diberikan wewenang dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal.
Dia berharap momentum di UNPAD ini selalu mengingatkan bahwa Indonesia sebagai sebuah negara, yang didalamnya ada warga negara sebagai sebuah individu yang ingin terus berpartisipasi untuk Indonesia kedepan yang lebih baik.
“Saya berharap KPI juga jangan lelah, jangan henti-hentinya untuk terus melakukan kebaikan agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan dengan konsep trihelix antara kampus dan pihak ketiga dan negara semua bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.
