Kasus Covid Naik Lagi, Bupati Bandung Barat Minta Gencarkan Booster

Kamis, 14 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Kadin.id)

Ilustrasi (Foto: Kadin.id)

Vaksin booster sebagai persyaratan administrasi bagi warga yang hendak bepergian antar daerah, baik perjalanan darat, laut maupun perjalanan udara.


DARA – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan akan mengintensifkan kembali program vaksinasi, terutama booster sebagai antisipasi melonjaknya kasus Covid-19, sebagai tindak lanjut intruksi pemerintah pusat menyusul tren Covid-19 naik lagi.

“Kami akan genjot lagi vaksin booster sebagai antisipasi kenaikan kasus Covid-19 yang sekarang di KBB juga naik lagi,” ujar Hengky, Kamis (14/7/2022).

Vaksin booster inipun sebagai persyaratan administrasi bagi warga yang hendak bepergian antar daerah, baik perjalanan darat, laut maupun udara.

Hengki mengatakan, kebijakan pemerintah pusat tersebut tentunya harus diikuti oleh seluruh warga. Tentunya kebijakan pusat itu dipastikan sudah melalui kajian yang matang.

Ia menyebutkan, hingga saat ini capaian vaksinasi booster di KBB sudah mencapai 35,51%. Sedangkan dosis satu 102,39% dan dosis dua 82,80%. Sementara untuk lansia dosis satu 114,14%, dosis dua 90,41%, dan dosis tiga 50,48%. Sedangkan kasus positif aktif kembali naik menjadi 52 orang, meninggal 299, dan sembuh 27.752.

Selain itu, lanjut dia, yang juga kembali diingatkan adalah terkait dengan penerapan protokol kesehatan. Jika sebelumnya di luar ruangan sudah dibolehkan tidak memakai masker, kini dianjurkan lagi kembali memakai masker saat beraktivitas baik di dalam maupun luar ruangan.

“Sekarang penularan (Covid-19) memang cepat, tapi daya rusaknya tidak separah varian yang di awal-awal,” katanya.

Hengki khawatir jika kasus Covid-19 kembali naik, maka bisa berimbas kepada adanya lagi pembatasan aktivitas di masyarakat yang baru saja merasakan kembali kehidupan.

Namun, diakui pelonggaran aturan menjadi salah satu penyebab kasus Covid-19 kembali naik. Celakanya,  masyarakat mulai abai terhadap prokes dan merasa bebas dalam beraktivitas, setelah dua tahun terkekang oleh pandemi Covid-19.

“Kalau aktivitas dibatasi lagi nanti akan berimbas kepada ekonomi masyarakat, sektor wisata, dll, yang sekarang ini sudah mulai kembali menggeliat,” ujar Hengki.

Editor: denkur

Berita Terkait

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga
Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara
Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional
Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik
Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB
Jelang Hari Jadi KBB ke-18, Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Ziarah ke Makam Para Pendiri Bandung Barat
OYO Bagi-Bagi Diskon Menginap Hingga 75 Persen Selama Periode Libur Sekolah
Terus Kembangkan Suplai ke Timur Indonesia, WSBP Selesaikan Pengiriman Produk Square Pile Proyek Kantor Majelis Rakyat Papua
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:39 WIB

Hadiri Sidang Paripurna Dewan Bandung Barat, Kang Dedi Disambut Histeris Warga

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:33 WIB

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:09 WIB

Atlet NPCI Harumkan Nama Bandung Barat di Kancah Internasional

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:17 WIB

Hari Jadi Bandung Barat ke-18, Jeje Ritchie Ismail Ajak ASN Persembahkan Kado Terbaik

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:24 WIB

Tegas, Ketua PWI Kabupaten Bandung Larang Wartawan “Main Mata” dalam SPMB

Berita Terbaru