Sebuah respon kesetiakawanan sosial
Oleh: Roni Dahroni
SEHARI menjelang pelaksanan Pemungutan Suara Pilkada 2024, publik sosial Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikejutkan dengan menyebarnya berita serta tayangan video yang mengabarkan Ketua Karang Taruna (KT) KBB ditetapkan menjadi tersangka kasus tindak pidana korupsi oleh Kejaksaan Negeri Kota Bandung (25/11/2024).
Kami sebagai salah seorang Warga Karang Taruna di KBB- pun tak luput dari rasa keterkejutan yang tiada tara.
Bagaimana tidak, organisasi yang menjadi wadah pembinaan generasi muda di KBB turut terseret ke dalam pusaran bau tak sedap informasi tersebut.
Dan kami merasa Karang Taruna adalah rumah sekaligus kawah candradrimuka penempaan mental yang sangat besar jasanya, almamater yang perlu dibela tatkala terluka.
Sejak saat itu beberapa kawan saling bertautan menyampaikan rasa keterkejutan dan rasa penasaran atas apa yang sedang terjadi.
Tersirat berbagai suasana kebatinan yang mereka tunjukkan sebagai buncahan rasa kepedulian pada organisasi Karang Taruna KBB.
Kami secara pribadi cukup mengenal dekat sosok Ketua Karang Taruna KBB yang saat ini sedang berhadapan dengan kasus hukum dugaan tindak pidana korupsi.
Sehingga, sebagai sesama manusia tentu saja kami turut berempati dan berdo’a semoga yang bersangkutan diberikan kesabaran dan kekuatan selama menjalani proses hukum.
Kami sungguh hormat dan sayang kepada beliau sebagai salah seorang kakak organisatoris sejak bersama-sama di kepengurusan DPD KNPI KBB Periode 2013 – 2016. Kami memegang asas praduga tak bersalah.
Oleh karena itu, kami secara objektif membuat tulisan ini untuk berfokus pada penyelamatan citra organisasi Karang Taruna KBB khususnya, dan Karang Taruna pada umumnya.
Dalam pandangan dan sepengatahuan kami, sebagaimana yang telah tersiar kabarnya di beberapa kanal medsos dan kanal berita bahwa dugaan tindak pidana korupsi yang dimaksud berkaitan dengan aktivitas Karang Taruna Institute yang berada di KBB sekaligus dirintis oleh Ketua Karang Taruna KBB, yang tengah menjalani proses hukum saat ini.
Sehingga sebagai salah satu wujud rasa sayang pada organisasi Karang Taruna, kami mengajak kepada siapapun untuk tidak menghujat organisasi Karang Taruna, khususnya Karang Taruna KBB.
Sebaliknya, marilah kita bergandengan tangan untuk memberikan perhatian khusus kepada salah satu organisasi yang memiliki serajah panjang di Indonesia ini agar tidak menimbulkan dampak psikologis negatif terutama bagi para generasi muda yang menjadi sasaran pembinaan dari keberadaan Karang Taruna.
Tulisan kami inipun semoga menjadi penyelia sebelum hadirnya informasi resmi yang menyejukkan dari kalangan/instansi terkait.
Betapa pentingnya respon penenang dari pengampu organisasi Karang Taruna agar kiranya tidak membiarkan opini liar yang memperburuk citra organisasi Karang Taruna KBB.
Kami menggaris bawahi agar peristiwa ini menjadi momentum perbaikan organisasi Karang Taruna.
Kami menitipkan kepada kawan-kawan yang saat ini masih aktif menjadi Pengurus Karang Taruna KBB supaya tetap bisa menjaga kondusivitas organisasi dibawah bayang-bayang bau tidak sedap kabar korupsi yang lagi-lagi menambah catatan buruk cirta KBB.
Segera ambil langkah-langkah organisatoris, lalu berikan informasi yang berimbang kapada masyarakat terutama Warga Karang Taruna di KBB.
Mari kita sterilkan Karang Taruna dari kepentingan-kepentingan sempit yang melabrak konstitusi Karang Taruna.
Tampilkan kembali pola pengarusutamaan pengkaderan di Karang Taruna sehingga figur-figur yang akan silih-berganti mempimpin Karang Taruna KBB ke depan benar-benar asli kader Karang Taruna yang pernah/sedang aktif dalam kepengurusan Karang Taruna di berbagai level kepengurusan, bukan sulapan/karbitan yang ujug-ujug muncul dengan rekayasa administrasi dibumbui praktek transaksional yang sungguh merusak tatanan organisasi.
Hilangkan budaya politik transaksional berbasis titipan paksa dalam segala forum pengambilan keputusan Karang Taruna. Junjung tinggi nilai-nilai kesetiakawanan sosial dan semangat slogan ADHIYA KARYA MAHATVA YODHA.
Selain itu, jangan lupakan sejarah perjalanan organisasi Karang Taruna KBB yang didalamnya diisi oleh para tokoh senior Karang Taruna.
Kami yakin, mereka masih peduli dan menyimpan harapan besar akan kejayaan KBB, baik atau buruknya Karang Taruna KBB ke depan tidak akan bisa lepas dari peduli atau tidaknya kita semua.
Berikan apresiasi pada setiap prestasinya, dan bersamai kebangkitannya tatkala terjatuh kedalam lubang keburukan. Semoga kita semua bisa turut andil dalam kemajuan Karang Taruna KBB ke depan sekecil apapun peran yang bisa kita persembahkan.
ADHITYA KARYA MAHATVA YODHA.
Penulis adalah;
Ketua Karang Taruna “BINTANG TIMUR” Desa Bojongmekar Kec. Bojongmekar Periode: 2009-2014 (Juara II Karang Taruna Teladan/Berprestasi Tingkat KBB Tahun 2012) | Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Barat Periode: 2017-2022 | Ketua MPKT Kec. Cipeundeuy Periode: 2017 – 2022 | (Tercatat sebagai) Pengurus Karang Taruna KBB Periode: 2018 – 2023 | Founder Komunitas WOKWEKWAK (Wahana Orientasi Keorganisasian Wadah Ekspresi Kreativitas WArga Karang Taruna).